KOMPAS.com - Warga di Jalan Raya Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merasa tak senang dengan adanya debt collector di daerahnya.
Kata warga, para penagih itu membuat resah lingkungan setempat.
"Mereka selama ini meresahkan karena suka membawa motor yang melintas di jalan dengan cara memaksa dan membuat pengendara ketakutan," tutur seorang warga setempat, Mumun.
Baca juga: 2 Debt Collector di Tasikmalaya Dihajar Warga, Motornya Dibuang ke Sungai
Kegeraman mereka memuncak saat mengetahui debt collector menghentikan motor salah satu warga sekitar.
Alhasil, dua debt collector diamuk warga.
Motornya tak luput jadi sasaran.
"Tak beberapa lama kemudian, puluhan warga dengan spontan melakukan penyerangan terhadap 2 orang debt collector dengan memukulnya dan merusak tiga motor dan membuang ke dalam sungai," ujar Mumun, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Dituduh Maling Usai Mobilnya Senggol Motor, Pekerja Pemasang CCTV Tewas Diamuk Massa
Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kawalu dan Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya yang mendatangi lokasi kejadian, berhasil menyelamatkan dua debt collector itu dari kemarahan massa.
Kondisi dua debt collector itu babak belur.
"Keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan membawa tiga unit motor miliknya yang telah dirusak di dasar sungai," ucap Mumun.
Baca juga: Dua Debt Collector Saling Ejek di WA Grup, Akhirnya Adu Jotos, 1 Orang Tewas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono menjelaskan, kejadian ini bermula dari debt collector yang memeriksa kelengkapan kendaraan milik seorang warga.
Tak diduga, puluhan warga melakukan serangan ke tempat berkumpul para debt collector tersebut.
Septiawan menyampaikan, dugaan kasus pengeroyokan ini sedang diselidiki oleh pihak berwajib.
Baca juga: Virtual Police Mulai Bergerak, Seorang Pemuda di Solo “Diamankan” gara-gara Komentarnya
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penganiayaan terhadap 2 orang debt collector yang dilakukan oleh puluhan warga. Dua orang tersebut mengalami luka pada bagian wajah setelah dikeroyok secara beramai-ramai," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.