PADANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan peninjauan ke Pasar Bawah, Bukittinggi, Sumatera Barat untuk mengecek harga sembilan bahan pokok (Sembako), Senin (5/4/2021) sore.
Hasilnya harga sembako masih stabil jelang Ramadhan 2021 ini.
"Harga sembako di sini masih stabil. Kecuali minyak goreng yang memang ada sedikit kenaikan. Ini karena pengaruh luar yang tinggi permintaan. Selain itu semuanya aman," kata Lutfi usai meninjau Pasar Bawah Bukittinggi.
Baca juga: Polemik Impor Beras, Komisi VI DPR Akan Gelar Rakor bersama Mendag
Dalam peninjauan itu, Lutfi ditemani anggota DPR RI Andre Rosiade, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dan Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi.
Mendag M Lutfi dalam peninjauan itu langsung bertanya kepada pedagang di Pasar Bawah soal harga.
"Gimana harga berasnya pak," tanya Mendag M Lutfi kepada salah seorang pedagang beras.
"Masih tetap pak menteri. Belum ada kenaikan," kata pedagang itu.
Baca juga: Gubernur Kaltim: Kami Tiap Tahun Impor Beras, tapi dari Jawa, Sulawesi, dan Kalsel
Selain mengecek harga sembako, Lutfi juga melihat kondisi Pasar Bawah yang masuk agenda pemerintah untuk direvitalisasi.
"Saya datang ke sini diundang Pak Andre untuk melihat Pasar Bawah yang masuk agenda untuk direvitalisasi tahun depan," kata Lutfi.
Menurut Lutfi, usulan tersebut sudah masuk dengan anggaran Rp 400 miliar.
"Usulan Rp 400 miliar. Mungkin tidak penuh, di atas angka Rp 150 miliar lah. Kita akan rencanakan dengan PUPR," kata Lutfi.
Baca juga: Harga Gabah Anjlok Malah Mau Impor Beras, DPRD Sumsel: Peran Bulog Tak Berjalan Semestinya
Sementara itu, anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan pihaknya akan mengawal usulan itu sampai terealisasi.
"Kita akan kawal usulan revitalisasi Pasar Bawah ini di Kementerian Perdagangan," kata Andre.
Politisi Partai Gerindra itu, menyebutkan Pasar Bawah merupakan prioritas untuk direvitalisasi karena kondisinya cukup mendesak.
"Pak Menteri sudah melihat kondisi riil nya. Pak Menteri pun berkomitmen untuk merevitalisasinya," jelas Andre.
Baca juga: Sumsel Surplus Beras 2,07 Juta Ton, Harga Gabah Petani Pun Anjlok, Kenapa Harus Impor Beras?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.