Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Maling Bobol Mesin ATM dengan Las, Uang Rp 350 Juta Raib

Kompas.com - 03/04/2021, 18:50 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Uang tunai sekitar Rp 350 juta di dalam mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Supermarket Banuhampu, Agam, Sumatera Barat, dibobol maling.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusuma Katinusa mengatakan, setelah mendapat laporan itu polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Mesin ATM Bank Dicongkel Maling, Uang Rp 350 Juta Raib Dibawa Kabur

Dari hasil penyelidikan sementara, aksi kawanan maling tersebut cukup profesional.

Pasalnya, dilakukan cukup cepat dan disaat warga sedang terlelap tidur.

Dalam menjalankan aksinya itu, para pelaku diduga menggunakan las untuk membongkar mesin ATM yang berada di sebuah supermarket tersebut.

"Ada bekas las di ATM. ATM dalam keadaan rusak dan uang Rp 350 juta di dalamnya hilang," kata Allan.

Baca juga: Fakta Penangkapan 3 Terduga Teroris di Klaten, Tim Densus 88 Amankan Sejumlah Barang Bukti

Untuk mengusut kasus tersebut pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Namun demikian, ia memperkirakan pelaku lebih dari satu orang saat menjalankan aksinya.

"Lebih satu orang dan diperkirakan bawa mobil untuk bawa alat-alatnya," kata Allan.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com