YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran pada Sabtu (3/04/2021) pukul 11.55 WIB. Jarak luncur awan panas guguran ini kurang lebih 1.100 meter ke arah Barat Daya.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada pukul 11.55 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Sabtu (3/04/2021).
Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 101 detik.
"Jarak luncur awan panas guguran kurang lebih 1.100 meter ke arah Barat Daya," ucapnya.
Baca juga: Enam Jam, Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas dan 16 Kali Guguran Lava Pijar
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 3 April 2021 pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak.
Data kegempaan di Gunung Merapi untuk awan panas guguran sebanyak 1 dengan amplitudo 45 mm dan durasi 101 detik.
Guguran sebanyak 26 dengan amplitudo 3 mm-16 mm dan durasi 11 detik-50 detik. Hembusan sebanyak 1 dengan amplitudo 8 mm dan durasi 18 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan Level III (Siaga)," tandasnya.
Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 1.000 Meter
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.