PADANG, KOMPAS.com - Fenomena naiknya tanah makam di Sungai Asam, Padang Pariaman, Sumatera Barat mendapat perhatian dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kementerian ESDM dan BPPT melakukan survei awal ke lokasi dengan melibatkan ahli geologi asal Sumbar.
"Sudah kita lakukan survei awal beberapa waktu lalu. Inisiasi dari Kementerian ESDM dan BPPT," kata ahli Geologi Sumbar Ade Edwar yang dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Ade mengatakan kesimpulan awal 75 persen fenomena itu terjadi secara alamiah.
Baca juga: Heboh Tanah 3 Makam Kuno Naik 1,5 Meter, Viral di Medsos, Kini Dikunjungi Ratusan Orang Tiap Hari
Meski demikian, menurut Ade harus ada kajian dan penelitian lebih lanjut agar bisa menjelaskan fenomena itu secara keilmuan.
“Sudah dicek kondisi fisik kuburan itu. Sementara disimpulkan, ya sekitar 75 persen fenomena itu terjadi secara alamiah. Survei ini untuk mengumpulkan data atau info awal terkait geologi dan situasi sosial kemasyarakatn untuk kesiapan menurunkan tim survei georadar dari BPPT,” kata Ade.
Baca juga: Pasca-viral, 3 Makam yang Tanahnya Tiba-tiba Naik 1,5 Meter Dipagari Tali Rafia
Menurut Ade kesimpulan terjadinya fenomena itu secara ilmiah, di antaranya dilihat dari struktur dan jenis pasir tanah kuburan tersebut.
"Jenis pasir yang menjadi gundukan itu adalah, pasir krikil yang merupakan produk vulkanik andesit Gunung Tandikat. Tanah itu, keluar dan tercipta menjadi gundukan karena diduga disebabkan adanya dorongan material dari dalam perut bumi," jelas Ade.
Baca juga: Misteri Tanah 3 Makam Naik 1,5 Meter, Wali Kampung: Bulan Lalu Masih Selutut...
Namun demikian, menurut Ade pihaknya belum bisa menyimpulkan material apa yang mendorong pasir itu hingga muncul ke permukaan tanah dan membentuk gundukan.
"Termasuk juga pasir ini, merupakan lapisan tanah dengan kedalaman berapa. Yang jelas, harus ada pembuktian dan penelitian lebih lanjut tentang hal ini," jelas Ade.
Baca juga: Viral Video Tanah Tiga Makam di Padang Pariaman Tiba-tiba Naik 1,5 Meter, Papan Nisan Tidak Rusak
Untuk melakukan penelitian lebih lanjut, kata Ade dibutuhkan izin dari pihak kampung di sana.
"Kita sudah sampaikan tadi ke perangkat kampung dan tokoh masyarakat di sana. Jika nanti kita diizinkan melakukan penelitian lebih lanjut, maka kemungkinan kita datang lagi. Tapi, kembali lagi kesepakatan semua elemen di kampung di sana,” ujar Ade.
Baca juga: Makam di Sumbar yang Naik 1,5 Meter Dianggap Mistis, Pengunjung Letakkan Uang Walau Sudah Dilarang
Sebelumnya diberitakan, tiga makam di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari atau Desa Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menjadi viral.
Tanah kuburan tiba-tiba meninggi mencapai satu setengah meter itu membawa naik tiga makam lainnya.
Video makam itu viral di media sosial. Akun facebook Desi Fitri membagikan unggahan video itu, Kamis (25/3/2021) kemarin dan sudah 1.142 kali dibagikan.
"Viral...Kuburan tiba tiba tinggi dgn sendriinya. Loc TPU sei asam Sicincin, Kab Padang Pariaman," tulis akun itu dan juga membagikan sebuah video.
Dalam video itu terlihat ada pengunjung yang melihat tiga makam yang tanahnya meninggi dan berbeda dengan makam lain.
Wali Korong Sungai Asam, Anuar mengakui peristiwa itu terjadi di kampungnya.
"Benar, tiba-tiba tanah makamnya naik sekitar 1,5 meter. Tidak tahu kapan naiknya, tapi baru Minggu kemarin," kata Anuar yang dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
Anuar mengatakan tidak ada tanda-tanda makam itu dinaikkan seseorang dan papan nisannya tidak rusak dan juga naik.
"Tidak ada tanda-tanda dinaikkan seseorang. Papan nisannya juga naik dan tidak rusak," kata Anuar.
Anuar mengatakan tiga makam itu merupakan makam lama yang tidak diketahui siapa orangnya.
"Makam lama dan papan nisannya tidak ada ditulis orangnya. Jadi kami tidak tahu," kata Anuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.