Pembangunan Monpera
Untuk memperingati peristiwa tersebut, para sesepuh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia (RI) wilayah Sumsel yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) berinisiatif untuk membangun sebuah monumen peringatan perjuangan kemerdekaan di Palembang.
Inisiatif ini disampaikan di rapat LVRI pada tanggal 2 Agustus 1970, dan tepat pada tanggal 17 Agustus 1975, diadakan upacara peletakan batu pertama monumen.
Pembangunan museum Monpera sendiri dimulai sejak tahun 1980 sampai dengan tahun 1988 secara bertahap dengan menggunakan APBD Pemerintahan Tingkat I Sumatera Selatan.
Baca juga: Sejarah Jembatan Ampera yang Jadi Ikon Kota Palembang
Dan pada tanggal 23 Februari 1988, Meseum Menpora diresmikan oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.
Di dalam Monpera terdapat berbagai macam koleksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa perjuangan masyarakat Palembang menghadapi Agresi Militer Belanda II.
Ada 368 koleksi di Museum Monpera yang terdiri dari 178 buah foto dokumentasi, pakaian dinas pahlawan dan senjata yang digunakan seperti pistol, juki kanju, fiat, teki, danto, meriam sunan meriam kecepek, dten MK IV, double lop, pedang sabil, anjau darat.
Selain itu, terdapat juga 568 koleksi buku baik buku perjuangan atau buku umum.
Tak hanya itu, Museum Monpera menyimpan patung setengah badan para pahlawan seperti Dr. A. K. Gani, Drg. M. Isa, H. Abdul Rozak, Bambang Utoyo, Hasan Kasim, Harun Sohar dan H. Barlian.
Kemudian ada juga mata uang yang dikoleksi di Museum Monpera yakni mata uang VOC, Hindia-Belanda dan Jepang (ORI).
Baca juga: Sejarah Benteng Kuto Besak Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.