Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Lor, Peninggalan Mpu Sindok Dalam Cengkeraman Akar Pohon

Kompas.com - 27/03/2021, 13:22 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Tumpukan bata menyerupai bentuk kerucut menjulang tinggi di selatan Jalan Panglima Sudirman, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Jika dilihat sekilas dari kejauhan, tumpukan bata itu terlihat seperti tumpukan bata merah yang terbengkalai, lama tak digunakan. Namun jika dilihat dari dekat, dipastikan keliru.

Sebab, tumpukan bata tersebut merupakan bangunan candi yang kondisinya sudah rusak parah.

Oleh warga setempat, candi ini dinamai Candi Boto karena bangunannya berupa tumpukan batu bata.

Nama lain Candi Boto ialah Candi Lor. Candi ini didirikan oleh raja pertama Kerajaan Medang atau Mataram Hindu periode Jawa Timur, yakni Mpu Sindok, pada tahun 937 masehi.

Baca juga: Melihat Sedekah Bumi di Candi Peninggalan Mpu Sindok

Di sekitar Candi Lor juga ada jayastamba atau tugu kemenangan. Dibangunnya Candi Lor memang untuk memperingati kemenangan Mpu Sindok dalam melawan tentara Melayu dari Wangsa Sailendra.

“Jadi, kejadian perangnya antara 928 sampai 929 masehi, itu ada perang yang terjadi di sekitar Anjuk Ladang,” kata pegiat sejarah dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk, Sukadi kepada Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Pada peperangan itu, penduduk sipil Anjuk Ladang membantu Mpu Sindok. Alhasil pasukan Mpu Sindok berhasil mengalahkan tentara Melayu tersebut, lantas Sindok membangun Wangsa Isyana di Tamlang.

Delapan tahun kemudian Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan dari Tamlang ke Watugaluh. Baik Tamlang maupun Watugaluh berada di timur Sungai Brantas, dinyakini masuk wilayah Jombang.

“Nah, delapan tahun kemudian baru diberikan hak sima swatantra kepada rakyat kakatikan di Anjuk Ladang tahun 937 masehi, delapan tahun setelah penobatan (Mpu Sindok menjadi raja),” ungkap Sukadi.

Mpu Sindok juga memerintahkan agar dibangun Candi Lor di Anjuk Ladang, sekarang masuk Desa Candirejo Nganjuk. Sukadi memperkirakan Kompleks Candi yang dibangun luasnya mencapai 82-92 hektare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com