Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumedang Diterjang Banjir Bandang, Wabup Kesal, Sebut Pembangunan Vila Liar Penyebabnya

Kompas.com - 26/03/2021, 13:52 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Desa Citengah dan Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dipicu sejumlah pembangunan vila di hulu Sungai Cihonje, tepatnya di wilayah Cisoka.

Diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada Kamis (25/3/2021) sore.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, pada 27 Oktober 2020, sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk segera membongkar vila yang ada di wilayah Cisoka.

"Saya yakin, ini ada kaitannya dengan kerusakan alam di hulu sana. Saya juga sudah sering mengingatkan Sumedang ini rawan bencana alam banjir dan tanah longsor, jadi tidak boleh ada alih fungsi lahan," ujar Erwan dengan nada kesal kepada sejumlah wartawan saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Citengah, Jumat (26/3/2021) siang.

Baca juga: Banjir Bandang Melanda 3 Desa di Sumedang, Longsor Menutup Akses Jalan

Erwan menuturkan, musibah bencana alam seperti ini harus menjadi yang terakhir kali terjadi.

"Bencana alam seperti ini, saya harapkan menjadi yang terakhir kali terjadi Sumedang," tutur Erwan.

Erwan menyebutkan, bencana alam banjir bandang dan longsor ini menewaskan satu korban jiwa, yaitu Mamat Rahmat (40), warga Desa Citengah.

Selain menelan korban jiwa, kata Erwan, 38 rumah yang dihuni 42 kepala keluarga (KK) di Desa Baginda juga terancam karena berada di atas tebing longsor.

Kemudian, satu kawasan obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta juga rusak berat.

Tidak hanya itu, 18 titik longsor juga menutup akses jalan dari Desa Baginda menuju Desa Citengah.

Baca juga: 4 Warga Sumedang Hanyut Terbawa Banjir Bandang, 1 Belum Ditemukan

Jalan ke obyek wisata di Sumedang belum bisa diakses mobil

Hingga Jumat (26/3/2021) siang, akses jalan menuju sejumlah obyek wisata di Desa Citengah belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Erwan mengatakan, saat ini unsur gabungan masih fokus melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalan di 18 titik.

"Untuk rumah yang terancam longsor kami akan relokasi karena walau bagaimana pun keselamatan jiwa lebih penting dari pada harta benda. Kami berharap, warga mau direlokasi demi keselamatan bersama, mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi," tutur Erwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com