Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Kandidat Ketum Sebut Ada Pihak yang Halangi Aspirasi Peserta

Kompas.com - 24/03/2021, 21:29 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga calon ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyesalkan kericuhan forum Kongres HMI XXXI di Surabaya, Selasa (23/3/2021) malam.

Menurut mereka, ada pihak yang sengaja membuat kericuhan di forum tertinggi HMI tersebut.

Ketiga kandidat tersebut adalah Hassan Basri Basso yang diusung HMI Cabang Makassar, Taufan Iksan Tuarita juga dari Makassar, dan M Nur Aris Shoim diusung HMI Cabang Yogyakarta.

"Ada pihak yang masuk dalam forum kongres yang membuat aspirasi peserta tidak dapat diaktualisasikan," kata M Nur Aris Shoimdi Surabaya, Rabu (24/3/2021).

Sayangnya, ia enggan menyebut pihak yang dimaksud. Menurutnya, penyelenggara harus melakukan evaluasi menyeluruh agar kongres di Surabaya tuntas.

Baca juga: Seorang Nenek 69 Tahun Ditemukan Sakit Tak Terurus, Terdapat Belatung di Sekitar Tubuhnya

Selain itu, kongres juga harus dihadiri 204 cabang HMI seluruh Indonesia, badan koordinasi, hingga lembaga lain yang selama ini mendukung kaderisasi HMI.

"Kongres sampai hari ini belum menunjukkan persatuan dan kesatuan," terangnya.

Sebelumnya, kongres dikabarkan ricuh pada Selasa malam. Peserta memorakporandakan kursi forum kongres di Gedung Islamic Center Surabaya, satu sisi pintu kaca gedung juga dilaporkan pecah.

Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkan kejadian tersebut.

"Ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang," katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com