Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anak Tewas Seusai Lempar Telur dan Bercanda Merayakan Ulang Tahun

Kompas.com - 22/03/2021, 16:55 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dua anak perempuan asal Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas akibat tenggelam.

Kedua anak perempuan itu yakni AAW alias Ida (15) dan SA (10).

Tragisnya, kedua anak tewas tenggelam usai merayakan ulang tahun.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, musibah itu terjadi di Sungai Cianiwung pada Minggu (21/3/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Puluhan Warga Bogor Pusing dan Mual Setelah Hirup Limbah Pabrik

"Kedua korban atas nama AAW alias Ida dan SA," kata Adam dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Kejadian bermula saat Ida merayakan ulang tahun.

Teman-temannya yang usil kemudian melempari Ida dengan telur mentah yang dicampur tepung terigu.

Kondisi rambut Ida yang saat itu berlumuran telur kemudian dibersihkan di sungai tersebut.

Saat mencuci rambut, sejumlah temannya datang mendorong sembari bercanda merayakan ulang tahun.

Baca juga: Viral Video Begal Rampas Ponsel Penyandang Disabilitas di Bogor, Korban Sampai Memohon-mohon

Dengan refleks, Ida langsung meraih tangan temannya SA hingga keduanya tercebur dan hanyut terbawa aliran sungai yang cukup deras.

Teman korban yang melihat kejadian itu langsung lari meminta pertolongan ke warga sekitar.

Perayaan ulang tahun itu akhirnya berujung petaka.

Adam menyebut, Ida ditemukan 3 kilometer dari titik tempat kejadian di lokasi jembatan Cibeber 1 dalam keadaan hidup.

Namun, setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, nyawa korban tidak tertolong.

Sedangkan SA ditemukan sejauh 5 kilometer dari titik kejadian.

SA ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka.

"Ida ditemukan kemarin, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Sedangkan SA ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian sejak Minggu," kata Adam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com