Karena tak terurus dan linglung, pria diduga Asep itu dikirim ke RSJ oleh mantan kepala desa almarhum Jauhari US.
"Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami selama satu bulan. Karena kasihan, tidak ada yang urus, sehingga diantarkan ke RSJ," kata Lizar.
Lizar pun berharap pasien RSJ itu betul-betul Asep.
"Semoga saja pasien itu benar Asep. Kasihan dia sudah sekilan lama berpisah dengan keluarga. Memang data di RSJ, pasien alamatnya desa kami, tapi tidak ada keluarga dan yang mengenalnya," ucapnya.
Namun karena tidak ada yang mengakui, pasien itu kembali dibawa ke RSJ.
"Tahun 2016 sempat dipulangkan ke desa tapi tidak ada keluarganya di sini, sehingga dibawa pulang. Saya pun tidak berani mengeluarkan BPJS untuk pasien, karena takut bermasalah," kata Lizar, Kamis (18/03/2021).
Beberapa waktu terakhir saat pihak RSJ ingin mengantar pasien itu, Lizar teringat ada sejumlah orang mencari keluarganya yang hilang pada 2014.
"Saya teringat tahun 2014 ada yang mengaku keluarga Brimob mencari anaknya. Makanya coba sampaikan ke salah satu anggota Brimob yang saya kenal di sini untuk ditelusuri mungkin benar pasien itu yang dicari oleh keluargya," kata Lizar.