Bermodal Pistol Mainan, Pria di Bantul Gasak Uang dari Toko Kelontong

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resort Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangkap LI (43) warga Kapanewon Banguntapan, Bantul, karena menodongkan pistol mainan dan menggasak uang di toko kelontong.

Pelaku membawa uang Rp 1 juta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

KBO (Kaur Bin Ops) Satreskrim Polres Bantul Iptu Sutarja mengatakan, peristiwa itu pelaku mendatangi toko Arto Moro di Banguntapan, Bantul, pada 6 Maret 2021.

Baca juga: Dua Polisi Rampok Truk Kompos, Mengaku Petugas Leasing, Polda Lampung: Setelah Vonis Langsung Sidang Kode Etik

Pelaku datang ke toko dengan modus memperlihatkan senjata mainan ini di balik jaket dan meminta uang.

"Dia bilang tokke kabeh (keluarkan semua)," ujar Sutarja ditemui wartawan di Mapolres Bantul, Jumat (19/3/2021).

Saat itu kasir menyerahkan uang karena ketakutan melihat pistol, lalu menyerahkan uang Rp 1 juta.

Setelah mendapatkan uang, pelaku meninggalkan lokasi.

Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan, dari rekaman CCTV milik toko.

Baca juga: Ipda YML dan Bripka HDR Terancam 12 Tahun Penjara, Mengaku Pihak Leasing, Bersekongkol Rampok Truk Kompos

Pelaku yang sudah teridentifikasi ditangkap di rumahnya.

"Barang bukti yang dipakai melakukan aksinya di toko itu seperti jaket, sepatu dengan pistol mainan punya anak," kata Sutarja.

Dari pemerikasaan pelaku, ternyata dia sempat dipenjara lantaran menodongkan celurit dan meminta uang pada korbannya.

LI dikenakan pasal 368 KUHP lantaran memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, atau sebagian kepunyaan orang lain dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Ditodong Pistol Mainan Usai Antar Pacar, Ponsel dan Uang Raib, Pelaku Ditangkap

LI mengaku secara spontan memakai pistol mainan karena terbentur kebutuhan sehari-hari.

Dia mengaku sedang sakit dan tridak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga.

"Idenya dadakan. Pas di toko itu," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang potong ayam itu.