Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kesulitan Air Bersih akibat Tanah Bergerak di Kaki Gunung Beser Sukabumi

Kompas.com - 18/03/2021, 10:40 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Selain Dusun Selagombong, kesulitan air bersih juga dirasakan warga di Kampung Batukutil, Dusun Ciherang.

Bahkan kesulitan air bersih sudah dialami selama sebulan.

"Sejak ada tanah longsor besar dari tanah bergerak di atas, di sini mulai kesulitan air bersih," kata Mulyadi (51) saat ditemui di rumahnya di Batukutil.

"Beberapa mata air yang biasa kami manfaatkan tertimbun tanah longsor," kata Mulyadi yang akrab disapa Parjo.

Kampung Batukutil ini merupakan salah satu kampung yang berlokasi lebih rendah dari lokasi tanah bergerak di Dusun Ciherang.

Kampung Batukutil juga paling terancam tanah longsor dari pergerakan tanah.

Koordinator ProBumi Indonesia Asep Has menjelaskan, material longsoran berupa lumpur dari lokasi tanah bergerak sudah ada yang sampai ke aliran Sungai Ciherang.

"Air keruh ini dampak dari material longsoran," kata Asep setelah mengecek lokasi longsoran, Rabu.

Kepala Desa Cijangkar Heri Suherlan membenarkan bahwa tanah bergerak sudah berdampak pada sumber air bersih untuk masyarakat di Dusun Selagombong.

"Untuk sementara ada 29 kepala keluarga yang mengalami kesulitan air bersih," kata Heri.

Dia menuturkan, pihaknya sedang merencanakan solusi untuk memenuhi air bersih bagi masyarakat.

Beberapa di antaranya mencarikan sumber air bersih yang baru dan membuat bak penampung.

"Bisa juga tetap memanfaatkan air yang ada, namun harus membuat penyaring air hingga bersih," tutur Heri.

Satgas Penanggulangan Bencana Ciherang mencatat, rumah tidak layak huni yang terdampak tanah bergerak sebanyak 21 unit, yang dihuni 24 kepala keluarga atau sebanyak 59 jiwa.

Sedangkan rumah yang terancam berjumlah 116 unit, dihuni 125 kepala keluarga atau sebanyak 396 jiwa.

Jumlah total rumah yang terdampak dan terancam sebanyak 137 unit rumah, yang terdiri dari 149 kepala keluarga atau 455 jiwa.

Untuk total pengungsi sebanyak 59 kepala keluarga yang berjumlah 173 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com