Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Korupsi Pengadaan Alkes di NTT, 3 Orang Ditahan

Kompas.com - 16/03/2021, 09:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menahan tiga orang karena terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun anggaran 2015.

Tiga orang yang ditahan itu yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), berinisial YMDEB, Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHK), MES, dan Direktur CV Berkat Mandiri, OJM. 

"Mereka ditahan tadi malam. Sebelum ditahan, ketiganya sudah dijadikan tersangka," kata Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (16/3/2021) pagi.

Menurut Abdul, tiga orang ini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, lantaran terlibat tindak pidana korupsi pengadaan alat Blood Bank Refrigerator secara fiktif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TTU.

Baca juga: Wanita Ini Sewa 10 Orang Robohkan Rumah Gono-gini yang Ditempati Mantan Suami dan Istri Baru

Abdul menuturkan, kasus itu bermula ketika pada tahun 2015, RSUD Kefamenanu melaksanakan kegiatan pelaksanaan alat kesehatan.

"Tujuh paket yang dilelangkan dalam pelaksanaan tersebut dimenangkan oleh tiga perusahaan kontraktor," ujar dia.

Satu di antaranya paket tersebut yakni pengadaan alat-alat kesehatan non e-katalog dengan nilai kontrak Rp 1.462.000.000.

Proyek itu dimenangkan oleh CV Berkat Mandiri, milik OJM .

Ia menuturkan, dari nilai paket kontrak tersebut, ada item kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu pengadaan dua unit Blood Bank Refrigerator dengan pagu anggaran Rp 425 juta.

Baca juga: Rumah Gono-gini Ditempati Mantan Suami, Ainun: Kok Enak, Saya yang Buat, Ditinggali Sama Istrinya yang Sekarang

Akibatnya, kata Abdul, pelayanan di rumah sakit tersebut menjadi terganggu, sementara anggarannya sudah habis.

Pihak Kejaksaan Negeri TTU kemudian menyelidiki kasus itu dan memeriksa sejumlah saksi. Akhirnya tiga orang tersebut dijadikan sebagai tersangka.

"Saat ini, tiga tersangka ini dititipkan di Rutan Polres TTU. Penyidik juga akan terus mengembangkan kasus ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com