Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ayah Dipecat karena Dukung KLB, Anak Tetap Pilih AHY | Tangis Histeris Nasabah Tabungannya Tak Bisa Diambil

Kompas.com - 16/03/2021, 06:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Konflik Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat berimbas pada hubungan anak dan ayahnya di Blora, Jawa Tengah.

Sang ayah, yang dahulu merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Blora dipecat dari jabatannya karena mendukung KLB. Namun anaknya yang merupakan anggota DPRD Blora tetap setia dengan AHY.

Sedangkan di Ungaran, Jawa Tengah, nasabah menangis histeris lantaran uang yang mereka simpan di BMT Taruna Sejahtera Ungaran tak bisa diambil.

Ternyata hal tersebut adalah buntut persoalan keuangan yang dialami BMT tersebut sejak awal pandemi.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatiam pembaca Kompas.com:

Baca juga: Uang Miliaran di BMT Semarang Tak Bisa Diambil, Nasabah Menangis Histeris, Ini Penjelasan Pihak BMT

1. Ayah dipecat karena dukung KLB, anak tetap pilih AHY

Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.ANTARA FOTO/ENDI AHMAD-ASPRILLA Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengakibatkan beda pendapat antara ayah dan anak di DPC Demokrat Blora.

Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo dipecat dari posisinya karena mendukung KLB.

Sementara anaknya, Yusuf Abdurrohman yang merupakan anggota DPRD Blora dari Partai Demokrat tetap setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya terus terang dari awal dulu kaitannya sebelum munculnya KLB, saya sudah berdiskusi panjang karena bapak meyakini hal ini berbeda. Kalau saya memang meyakini bahwa saya berada di kubunya AHY," terangnya.

Bambang sempat membujuk Yusuf agar bergabung dalam KLB.

Sementara Yusuf membujuk ayahnya balik untuk tetap mengakui kepemimpinan AHY.

"Memang sempat ada debat-debat sedikit enggak apa-apalah, tapi kan saya tahu sendiri," ujarnya.

Baca juga: Ayah Dipecat karena Dukung KLB Partai Demokrat, Anak Tetap Pilih AHY

 

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
2. Guru batuk pilek nekat masuk ke sekolah, ternyata Covid-19

Bermula saat seorang guru tetap memaksakan diri masuk ke sekolah meski mengalami gejala batuk, pilek, dan demam, akhirnya terbongkar satu klaster di sebuah sekolah di Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya.

Usai diketahui bahwa guru tersebut positif Covid-19, dinas kesehatan lalu melakukan tracing.

Ada 20 orang di lingkungan sekolah itu yang juga terpapar corona, mulai dari kepala sekolah hingga siswa.

"Orang yang terpapar terus menyebar ke guru lainnya, pegawai TU sampai kepala sekolah di sana. Satu sekolah itu terpapar 20 orang hasil tes swab," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tasikmalaya Asep Hendra.

Dua orang positif di antaranya ialah siswa yang diduga sempat mengumpulkan tugas praktikum ke sekolah.

Baca juga: Guru Memaksa ke Sekolah meski Batuk Pilek, Ternyata Covid-19, 20 Orang dari Kepsek hingga Siswa Positif Corona

3. Pesan Edy Rahmayadi ke taruna: kalau mau jadi jenderal, jangan mimpi hanya jadi kolonel

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberikan ceramah pembekalan kepada Taruna Tingkat IV Akmil di Gedung Luly Rocli Akmil, Komplek Akmil, Kota Magelang Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021)Dok: Diskominfo Provinsi Sumut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberikan ceramah pembekalan kepada Taruna Tingkat IV Akmil di Gedung Luly Rocli Akmil, Komplek Akmil, Kota Magelang Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021)
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berkunjung ke Akademi Militer (Akmil) di Lembah Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021).

Dia memberi pembekalan kepada 222 taruna.

Edy juga mengungkap rahasia dirinya bisa menjadi seorang jenderal.

“Doa itu kekuatan luar biasa, tanpa doa mungkin saya tidak akan jadi jenderal. Saat kalian nanti berperang, di tengah hujan peluru, kalian harus berdoa juga, jangan lupa... Minta juga doa orangtua, biar kalian jadi jenderal yang bermanfaat bagi banyak manusia. Doa orangtua itu sangat manjur,” kata Edy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/3/2021).

"Kedua, bermimpi hebat. Jangan bermimpi hanya jadi kolonel, tapi jadi jenderal bintang empat. Jangan tanggung-tanggung kalau kalian bermimpi,” ucap Gubernur Sumut ke-18 ini.

Baca juga: Pesan Edy Rahmayadi ke Taruna Akmil: Kalau Mau Jadi Jenderal, Jangan Mimpi Hanya Jadi Kolonel...

 

4. Nasabah BMT menangis histeris karena tak bisa ambil uang tabungan

Puluhan orang nasabah BMT Taruna Sejahtera protes karena uang mereka tidak bisa ditarik.

Mereka meminta penjelasan hingga menangis histeris di kantor BMT, Senin (15/3/2021)

Menurut kuasa hukum tiga nasabah, Bramedika Kris Endira, total dana kliennya yang tidak bisa diambil mencapai Rp 200 juta.

"Nasabah yang lain saya kurang tahu jumlahnya, tapi tentu semua nasabah tidak bisa menarik dana yang disimpan di BMT Taruna Sejahtera," ungkapnya.

Dia mengatakan telah mengirim somasi ke BMT Taruna Sejahtera sejak Oktober 2020, namun hingga saat ini tidak pernah direspons.

Sedangkan perwakilan 10 nasabah, Mansyuri menyebut ada sekitar Rp 1 miliar uang yang disimpan nasabah dan tidak bisa ditarik hingga kini.

CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun mengatakan, sejak pandemi, kondisi BMT mengalami kesulitan keuangan. "Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah," kata dia.

Dari pengakuan pihak BMT, uang tersebut digunakan untuk membeli aset dan mengembangkan usaha.

Pihak BMT menyatakan tetap berupaya mengembalikan uang nasabah.

"Tapi tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual," kata dia.

Baca juga: Tangisan Histeris Nasabah Tak Bisa Ambil Uang Tabungannya, Geruduk Kantor BMT Semarang

5. Konvoi ugal-ugalan gerombolan motor di Bandung ternyata masih pelajar

Ilustrasi konvoi motor Kompas.com Ilustrasi konvoi motor
Polisi menangkap 15 remaja yang berkonvoi secara ugal-ugalan di Kota Bandung, Jawa Barat.

Gerombolan pemotor yang videonya viral itu ternyata para pelajar.

"Mereka semuanya anak di bawah umur, mereka tujuannya untuk berencana foto-foto, karena mereka kelas 3, sebentar lagi ujian akhir, mereka siswa sekolah menengah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang.

Mereka dikenakan Pasal 503 dan 501 KUHP tentang mengganggu ketertiban, namun dia akan mengedepankan proses diversif karena pelaku masih masuk kategori anak-anak.

"Guru dan orangtua juga mereka sudah hadir, dipanggil untuk membuat surat pernyataan karena mereka generasi bangsa," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Aria Rusta Yuli Pradana, Agie Permadi, Dian Ade Permana, Irwan Nugraha, Mei Leandha | Editor : Khairina, Pythag Kurniati, Aprillia Ika, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com