Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-banjir Bandang yang Hanyutkan 6 Rumah, Warga Masih Mengungsi

Kompas.com - 15/03/2021, 21:54 WIB
Oryza Pasaribu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG LAWAS, KOMPAS.com - Pasca-banjir bandang yang menerjang Desa Pintu Padang, Kecamatan Ulu Barumun, Padang Lawas (Palas), Jumat (12/3/2021) malam, situasi mulai berangsur normal.

Namun, sejumlah keluarga masih mengungsi akibat rumah mereka habis disapu banjir.

"Kondisi mulai berangsur normal. Dan, sampai saat ini masih tahap pembersihan, juga pendataan yang terdampak banjir," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pemkab Palas, Achmad Fauzan Nasution lewat pesan singkat, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa di Padang Lawas, 9 Bangunan Rusak Parah, Puluhan Warga Mengungsi

Fauzan mengatakan, warga yang rumahnya habis disapu banjir sampai saat ini masing menumpang di rumah keluarga mereka yang terdekat.

Persoalan itu sudah dikoordinasikan ke Dinas Sosial Provinsi Sumut dan juga Kementerian Sosial, untuk segera mendapat tanggapan.

"Ini ada upaya mengarah kepada tanggap darurat, korban yang rumahnya habis sampai saat ini masih menumpang di rumah keluarga yang lain. Dan, kita sudah koordinasi ke Provinsi Sumut dan Kementerian Sosial," kata Fauzan.

Fauzan menjelaskan, bencana banjir bandang tersebut tidak hanya merusak bangunan dan rumah warga, tetapi juga areal sawah, kebun dan kolam ikan warga yang akan masuk masa panen.

"Tidak hanya Desa Paniaran saja, ada beberapa desa lagi yang terdampak, namun tidak parah hanya rendaman air saja. Juga ada kebun, sawah serta kolam ikan warga yang rusak," sebut Fauzan.

Polri-TNI turun bantu penanggulangan banjir

Kepala Polisi Resor Padang Lawas Ajun Komisaris Besar Jarot Yusviq Andito mengatakan, pasca-banjir bandang, pihaknya langsung melakukan evakuasi bersama pihak TNI, Brimobda Sumut, Pemkab Palas dan masyarakat.

"Kami langsung turun dan melakukan gotong-royong untuk penanggulangan pasca-banjir," kata Jarot.

Jarot menerangkan, sesuai hasil pendataan aparat, ada 8 rumah dan satu puskemas yang terdampak besar banjir bandang.

"Total ada 9 bangunan, 6 rumah hanyut dibawa banjir, 2 rumah dan 1 puskesmas mengalami kerusakan berat," terang Jarot.

Jarot mengatakan, selain Desa Paniaran, banjir juga merendam beberapa desa terdekat lainnya, yaitu Desa Sibulussalam, Simanuldang dan Matondang.

"Kondisi sudah berangsur normal, mulai dari pendirian posko, dapur umum dan membangun jembatan penghubung yang rubuh sudah kita lakukan," kata Jarot.

Jarot mengatakan, selain proses penanggulangan bencana, bantuan kebutuhan warga yang terdampak banjir juga sudah diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com