Bhaso menjelaskan, ujian tersebut berjalan lancar meski digelar di puncak bukit. Saat pelaksanaan ujian juga dipantau Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur Vinsensius Tala.
"Walaupun kesulitan jaringan internet, sekolah kami berupaya keras dengan melaksanakannya di puncak bukit. Intinya kami berjuang keras mencari lokasi sinyal," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Tobias Dima mengatakan, jaringan listrik ke desanya dan Desa Persiapan Gunung Mute belum tersambung.
Warga memakai generator dan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber listrik untuk menyalakan lampu dan mengecas ponsel atau laptop.
Ada beberapa warga desa yang memasang lampu super ekstra hemat energi (sehen) dengan tenaga surya untuk kebutuhan penerangan di rumah masing-masing.
Baca juga: Korban Cabut Laporan, Polisi Tetap Kejar Pesilat yang Terlibat Pemukulan dan Penjarahan
"Di desa itu ada Puskesmas Pembantu (Pustu) dan lembaga pendidikan sekolah dasar dan juga Kapela Gereja Katolik, semua itu sesungguhnya membutuhkan penerangan listrik, tapi hingga saat ini jaringan listrik belum tersambung," kata Dima saat dihubungi, Senin.
Menurut Dima, jaringan internet hanya menjangkau beberapa titik di desa tersebut.
"Kalau jaringan internet dengan jaringan Indosat, tapi belum menjangkau seluruh desa," jelasnya.
Dima menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Gunung sedang dibangun untuk mengatasi kesulitan penerangan.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur Belasius Teto mengatakan, penyelenggaraan try out untuk SMP menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).