Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Miras Oplosan, 3 Mahasiswa UKSW Salatiga Meninggal Dunia

Kompas.com - 12/03/2021, 17:54 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga asal Papua meninggal dunia usai menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, mahasiswa yang pertama meninggal dunia bernama OW (21) asal Timika yang berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom).

"Meninggal hari Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 23.00 di RSUD Salatiga," jelasnya dalam rilis kasus di Mapolres Salatiga, Jumat (13/3/2021).

Baca juga: Pabrik Miras Oplosan di Cianjur Digerebek Polisi, Omzetnya Rp 4 Juta Per Hari

Rahmad mengatakan, korban meninggal karena kehilangan kesadaran sehingga mengalami sesak napas.

"Untuk korban ini, sudah dalam penerbangan untuk dimakamkan di tanah asalnya," jelasnya.

Sementara korban kedua bernama RCK (24) dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW.

Pasien meninggal dunia di RSUD Salatiga, Kamis (11/3/2021) pukul 14.35 WIB.

Menurut Rahmad, kedua pasien tersebut awalnya dilaporkan meninggal karena sakit. Namun karena ada rentetan kejadian, akhirnya polisi melakukan penyelidikan.

"Kita mendapat informasi bahwa lima hari lalu korban bersama rekan-rekannya yang berjumlah tujuh orang berkumpul bersama di kos serta melakukan pesta minuman keras aneka merek," jelasnya.

Baca juga: Dalam Sepekan, 7 Warga Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan di Lamongan

Sedangkan korban ketiga bernama MMS (23), mahasiswa Fiskom.

Dia meninggal Jumat (12/3/2021) di RS Puri Asih. "Untuk dua korban terakhir, saat ini sedang dalam proses pemulangan," katanya.

Rahmad mengatakan, dari kejadian ini diamankan seorang penjual miras aneka merek luar negeri.

"Saat ini masih dalam penyidikan, untuk statusnya mengarah menjadi tersangka karena kelalaiannya menyebabkan hilangnya nyawa seseorang," paparnya.

Pembantu Rektor III UKSW Andeka Rocky Tanaamah mengaku berduka atas kejadian ini.

"Kami sudah berulang kali mengingatkan bahwa miras adalah jalan menuju kegagalan, baik secara studi maupun kejadian lain yang lebih fatal," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com