Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Divaksin, Sore Harinya Lansia Ini Meninggal Dunia, Punya Riwayat Darah Tinggi

Kompas.com - 10/03/2021, 12:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang perempuan lanjut usia (lansia) meninggal dunia setelah sempat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Senin (8/3/2021).

Lansia berusia 74 tahun itu mulanya tak mengalami keluhan usai disuntik vaksin.

Bupati Banyumas Achmad Husein memastikan, lansia tersebut memiliki riwayat penyakit stroke dan darah tinggi.

Husein menegaskan, lansia tersebut meninggal bukan karena suntikan vaksin.

Baca juga: Lansia Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Bupati Banyumas: Bukan karena Vaksin

Sempat suntik vaksin pagi hari

Perawat Israel menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan di Barzilai Madical Center di kota Ashkelon, pada Minggu (20/12/2020).AP PHOTO/TSAFRIR ABAYOV Perawat Israel menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan di Barzilai Madical Center di kota Ashkelon, pada Minggu (20/12/2020).
Melansir Tribun Jateng, Husein menjelaskan mulanya ada sekitar 2.500 lansia di Banyumas yang mendapatkan suntikan vaksin, Senin (8/3/2021).

Salah satunya adalah lansia perempuan asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Husein menyebut lansia tersebut datang di pagi hari untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Saat menjalani observasi pasca-suntik vaksin selama 30 menit, lansia itu tidak menunjukkan keluhan.

Baca juga: Pekan Depan, Wali Kota Makassar Selenggarakan Festival Vaksin Covid-19

 

Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)
Sempat pulang, mengeluh badan pegal dan berkeringat

Lansia tersebut kemudian sempat pulang ke rumah sekitar pukul 12.00 WIB usai mendapatkan suntikan vaksin.

Di rumah, dia sempat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tetapi kemudian, ketika hendak pergi ke kamar mandi ia terjatuh dengan posisi terduduk di lantai.

Lansia itu juga mengeluh badan bagian kanannya pegal serta berkeringat.

Baca juga: Bukan Hanya Bupati Bintan, Ini Daftar Kader Partai Demokrat yang Juga Dipecat Setelah Ikut KLB

Meninggal dunia

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Dalam kondisi masih sadar, dia kemudian dibawa ke IGD RSUD Banyumas.

"Sampai di IGD juga masih sadar dan bisa istrigfar, hanya kondisi gelisah," kata Husein, seperti dilansir dari Tribun Jateng.

Pada pukul 19.15 WIB, lansia tersebut dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Baca juga: Wali Kota Palu Vs Menko Luhut Soal Larangan Membangun Infrastruktur di Palu

Ilustrasi pembuluh darahShutterstock Ilustrasi pembuluh darah

Punya riwayat diabetes dan darah tinggi

Husein memastikan, lansia itu meninggal bukan disebabkan karena suntikan vaksin.

"Setelah diperiksa bukan meninggal karena vaksin tapi karena stroke," ujar bupati.

Almarhumah, kata dia, memang memiliki riwayat penyakit diabetes serta darah tinggi.

Tetapi berdasarkan pemeriksaan kesehatan, lansia tersebut dinyatakan layak mendapatkan vaksin Covid-19.

Bupati mengatakan, lansia lainnya yang mendapatkan suntikan vaksin dalam kondisi sehat.

"Lansia yang kondisi kesehatannya lebih buruk dari almarhumah lebih dari 1.000 orang, sampai dengan sekarang sehat-sehat saja," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com