Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD di Kota Tegal Meninggal Usai Divaksin, Dinas Kesehatan Sebut Bukan karena KIPI

Kompas.com - 09/03/2021, 10:10 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia tiga hari setelah usai disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari memastikan, guru tersebut meninggal bukan akibat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melainkan karena sakit diabetes.

“Yang bersangkutan meninggal bukan karena adanya KIPI. Namun karena memiliki riwayat penyakit gula (diabetes),” kata Prima ditemui wartawan usai acara pembinaan ASN di Pendapa Kecamatan Tegal Timur, Selasa (8/3/2021).

Baca juga: Wali Kota Tegal Abaikan Saran Gubernur untuk Cabut Laporan, Ganjar: Padahal, Saya Ajak Bicara Sudah Siap, Pak

Informasi yang diterima Kompas.com, guru yang berinisial SH itu meninggal pada Rabu (5/3/2021).

Sebelum meninggal, SH sebelumnya menjalani vaksinasi tahap kedua Sabtu (27/2/2021).

Prima mengatakan, SH sempat dirawat di RS di Kabupaten Tegal. SH diketahui warga Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal tapi mengajar di SD di Kota Tegal.

"Kemarin kita sudah ke rumah sakitnya, bukan KIPI. Kita sudah lihat. Dia bukan warga Kota Tegal tapi memang ikut vaksinasi di Kota Tegal. Karena vaksinasi tahap kedua ini juga termasuk untuk guru," katanya.

Baca juga: Sudah Didamaikan, Ganjar Sayangkan Walkot Tegal Belum Cabut Laporan Polisi

Sementara terkait proses vaksinasi tahap kedua, disebut Prima masih berlangsung. Prioritasnya selain tenaga pelayanan publik juga lansia.

"Kita utamakan lansia sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan. Pelayan publik juga tetap masih berjalan," terangnya.

Prima menyebut sesuai dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, setidaknya ada 27.000 lansia yang kemudian menjadi sasaran vaksinasi.

"Namun, karena jumlah vaksin masih kurang, maka akan diprogramkan lagi. Untuk interval pemberian vaksin bagi lansia lamanya 28 hari," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com