Dilansir dari Harian Kompas, 2 Maret 1970, kapal tersebut sudah turun temurun mulai dari Paku Buwono IV sampai Paku Buwono IX.
Kapal itu juga menjadi saksi bisu beberapa peristiwa, salah satunya adalah saat Pangeran Adipati Anom, sebelum diangkat menjadi Paku Buwono IX, menaiki kapal itu untuk menjemput Puteri Pamekasan Madura.
Lalu, kapal itu juga pernah digunakan untuk menjemput Puteri Sultan Cakraningrat dari Bangkalan, Madura, yang hendak diperistri oleh Paku Buwono VII.
Saat iring-iringan pengantin, Kiai Rodjomolo dihiasi oleh berbagai umbul-umbul, panji-panji, bendera-gula kepala, dan bunyi gamelan saat melewati Bengawan Solo.
(Penulis: Aswab Nanda Pratama | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.