Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Telapak Tangan Gosong dalam Kandang Ayam, Ini Dugaan Polisi

Kompas.com - 05/03/2021, 21:11 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga terduduk dengan kondisi sudah tidak bernyawa dalam kandang ayam di Pedukuhan Kaliwinong Lor, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon , Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terdapat luka gosong pada telapak tangan kirinya dan kulit telapak tangan itu terkupas.

Warga mengenal pria ini sebagai Samuri (50) yang bekerja di kandang ayam milik Sarjo (66), warga setempat.

“Luka pada telapak tangan kiri gosong atau terkelupas. Hasil pemeriksaan pada korban juga tampak keluar air mani. Tidak ada tanda penganiayaan,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Ibu Muda Baru Sehari Melahirkan Tewas Tersetrum Saat Cabut Charger HP

Polisi memperkirakan kematian Samuri akibat tersengat listrik. Ini terlihat dari beberapa bukti lapangan dan keterangan para warga.

Polisi mendapati kabel listrik sepanjang 1,5 meter dekat korban. Sejumlah saksi mendukung dengan keterangan serupa.

“Pemeriksaan dari Puskesmas II Sentolo serta Tim Identifikasi Polres bahwa tidak di ketemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban diduga meninggal dunia karena tersengat listrik,” kata Jeffry.

Awalnya, pemilik kandang bernama Sarjo menemukan Samuri dalam kandang. Samuri biasa memberi makan ayam petelur pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB. Kandang berukuran besar dan panjang.

Baca juga: Herlis Memang Pulang Kampung, Tapi Sudah Jadi Mayat

Sarjo seperti biasa menyusul ke kandang beberapa jam kemudian. Ia memiliki gangguan pengelihatan. Karenanya, ketika berjalan dalam kandang ia tersandung ember pakan ayam. Sarjo lantas meraba-raba dengan tangan dan menemukan Samuri yang diam. Sarjo meraba telinga Samuri, namun terasa dingin.

Sarjo berteriak minta tolong sehingga mengundang warga sekitar kandang datang. Ketika itu, warga menemukan ada kabel listrik yang putus.

“Diduga, korban berniat menggulung kabel itu tetapi telapak tangan kiri memegang kabel yang terkelupas sehingga korban meninggal dunia,” kata Jeffry.

Polisi datang dengan tim identifikasi dan petugas Puskesmas II Sentolo. Hasil olah TKP dan keterangan saksi, juga pemeriksaan pada korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban lantas diserahkan ke keluarga yang di terima Kadus Kaliwinong lor untuk dikuburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com