Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Terbatas, Ganjar: Mohon Maaf Masyarakat, Ini Bertahap, Sabar Ya

Kompas.com - 02/03/2021, 20:59 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi diminta untuk bersabar menunggu tahapan.

Sebab, stok yang ada saat ini jumlahnya masih terbatas dan bergantung pengiriman dari pusat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan vaksinasi tahap kedua di Jawa Tengah ini diprioritaskan terlebih dahulu bagi warga lanjut usia bersama pelayanan publik.

"Karena semua sangat bergantung pada supply vaksinnya sebenarnya kita sangat jauh lebih siap. Maksudnya kita mau dikasih berapa saja bisa habis cepat. Tapi karena dari pusat bertahap ya kita manut. Maka mohon maaf masyarakat ini bertahap karena bertahap sabar ya. Ini untuk pelayanan publik plus diprioritaskan lansia," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Klaim Tak Ada Lagi Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah Berstatus Zona Merah Covid-19

Ganjar mengatakan nantinya para warga lansia akan didaftar sesuai data yang ada di setiap desa atau kelurahan.

"Lansia ini nanti didaftar, pasti lebih mudah karena umpama saya mencari lansia eks PNS itu gampang, TNI/Polri juga punya datanya. Kalau tidak, kelurahan atau desa juga pasti punya data lansia itu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan dari satu juta dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov Jateng nantinya hanya digunakan untuk 500.000 orang.

Sebab, satu orang mendapatkan jatah dua kali suntikan vaksin.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jateng Diklaim Turun, Ganjar: Jangan Sampai Ada Kurva Kedua

Sementara, total ada sekitar 3,2 juta lansia dan 2,1 juta pelayan publik yang masih dalam proses vaksinasi.

Saat ini, jumlah vaksin yang diterima hanya sekitar 10 persen dari total target sasaran itu.

"Maka kalau sasaran kita ada 5,3 juta, jumlah vaksin yang sudah kami terima itu belum mencapai 10 persen. Kami mohon masyarakat mengerti dan bersabar, semua pasti akan divaksin, hanya menunggu waktunya saja karena ketersediaan vaksin memang terbatas. Vaksinasi akan terus dilakukan sampai akhir tahun, masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com