Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 17 Kepala Daerah di Jateng, Ganjar: Jabatan Ini Mandat, Tuannya Rakyat

Kompas.com - 26/02/2021, 11:03 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 17 kepala daerah terpilih Pilkada serentak di Jawa Tengah resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat (26/2/2021).

Pelantikan dimulai pada pukul. 08.00 WIB secara online dan offline di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah.

Tiga kepala daerah yang datang untuk dilantik secara langsung yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang.

Baca juga: Diwarnai Hujan, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Blora Berjalan Lancar dan Khidmat

Sementara yang mengikuti pelantikan virtual antara lain Kota Pekalongan, Kota Magelang dan Kota Surakarta.

Selain itu Bupati dan Wakil Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Pemalang.

Sedangkan empat Bupati/Wali Kota terpilih belum ikut dilantik mengingat masa jabatan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya belum habis yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen dan Pekalongan.

Setelah dilantik, Bupati/Wali Kota yang terpilih diharapkan tidak lupa dengan visi-misinya dan harus segera mengeksekusi demi kesejahteraan rakyat.

"Reformasi birokrasi menjadi sangat penting dilakukan saat ini, maka saya tadi titipkan itu. Saya katakan, buat saya jabatan ini cuma mandat saja, tuannya ya rakyat. Sehingga mereka diharapkan mengerti dan bekerja sesuai apa yang menjadi visi misinya dulu. Sekarang saatnya dieksekusi," kata Ganjar.

Baca juga: Pakai Jas Merah Hadiri Pelantikan Gibran, Rudy: Ini Semangat Baru

Ganjar berpesan kepada para kepala daerah yang dilantik terkait persoalan penanganan Covid-19 termasuk mitigasi bencana yang terjadi.

"Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. Daerah-daerah seperti Pekalongan, Semarang, Demak saya minta serius dan intens menangani ini. Sepertinya di anggaran 2022 harus konsentrasi soal itu, suka tidak suka harus dilakukan karena kondisi emergency," tegasnya.

Daerah-daerah penyangga diminta bahu membahu menyelesaikan persoalan bencana ini.

Seperti di kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan.

Serta kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.

"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," ucapnya.

Ganjar mewanti-wanti tentang pentingnya integritas. Tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com