Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Covid-19, Ini Rentetan Kejadian Menghebohkan Warga di Maluku

Kompas.com - 02/03/2021, 17:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Tepat hari ini, setahun sudah virus corona atau Covid-19 muncul di Indonesia hingga akhirnya mewabah ke seluruh Tanah Air. 

Di Provinsi Maluku, penemuan kasus pertama Covid-19 diumumkan Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang pada Senin (23/3/2020) atau hanya terpaut dua pekan setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien Covid-19 pertama di Indonesia. 

Adapun pasien pertama di Maluku yang terpapar Covid-19 diketahui bernama Abdul Azis seorang warga Bekasi, Jawa Barat, yang saat itu berada di Kota Ambon untuk pengerjaan proyek pembangunan minimarket. 

"Kami ingin menyampaikan bahwa saat ini telah ditemukan satu pasien positif corona di Maluku, pasien ini kita sebut pasien 01," kata Kasrul, kala itu. 

Setelah menjalani perawatan lebih dari dua pekan di RSUD Ambon, Abdul Azis dinyatakan sembuh dari corona. 

Baca juga: Tawuran Warga di Ambon, Satu Polisi Terluka, Motor Dibakar

Adapun pasien Covid-19 pertama di Maluku yang meninggal dunia diketahui berinsial LS (40) seorang pedagang di Pasar Mardika Ambon.

Ia meninggal dunia pada Rabu (6/5/2020) setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Ambon. 

Sejak merebaknya kasus Covid-19 di Provinsi Maluku hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 7.021 warga yang di semua terpapar Covid-19. 

Dari jumlah itu sebanyak 6.223 pasien dinyatakan telah sembuh dan 693 pasien masih dirawat, sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 105 orang, terbanyak di Kota Ambon. 

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Maluku ketika itu, Pemerintah Provinsi Maluku langsung memberlakukan kebijakan pembatasan regional berskala besar (PSBR) terhitung mulai Rabu (15/4/2020). 

"Dari pemikiran dan saran yang muncul saat rapat antara DPRD Maluku dengan Pemprov kemarin, Sekda Kasrul Selang melaporkan kepada saya bahwa, saran dewan maupun saran lainnya untuk menetapkan kebijakan lockdown. Akhirnya saya mengambil keputusan, kita tidak lockdown, namun kita mengambil keputusan strategi Pembatasan Sosial Skala Regional,” kata Murad, dalam keterangan persnya di Kantor Gubernur Maluku, Murad Ismail, Kamis (16/4/2020) kala itu.

Di Kota Ambon, pemerintah setempat membuat kebiajakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) selama dua pekan sebelum ahirnya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama pada 22 Juni 2020.

 

Kejadian heboh

Sejak virus corona mewabah di Maluku sejumlah rentetan kejadian menghebohkan yang memicu kemarahan publik terjadi di beberapa daerah di Maluku. 

Kejadian paling menghebohkan pertama yakni aksi berjoget ria para Pejabat Pemprov Maluku bersama anggota DPRD Maluku saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Maluku di kantor DPRD Maluku, Rabu (19/8/2020).

Aksi tersebut viral dan mendapat kecaman luas dari berbagai masyarakat Maluku. 

Baca juga: Tertinggi di Jatim, Khofifah Minta Bupati Jember Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Masyarakat menilai aksi para pejabat Maluku dan anggota DPRD berjoget tanpa memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan sebagai tindakan yang memalukan. 

Kegiatan HUT Pemprov Maluku itu juga ikut dihadiri Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno. Gubernur dan wakil gubernur juga sempat bernyanyi di acara itu. 

Kedua, kasus menghebohkan lainnya di tengah pandemi corona yakni aksi penghadangan dan pengambilan paksa jenazah Covid-19 oleh keluarga di kawasan Batu Merah, Ambon, Jumat (26/6/2020). 

Dalam aksi itu, keluarga korban mengambil paksa jenazah HK dari dalam mobil ambulans dan dan langsung dibawa ke rumah duka. 

Keluarga kemudian memandikan jenazah HK setelah itu memakamkannya tanpa protokol Covid-19. Dalam aksi itu 11 orang yang terlibat mengambil jenazah pasien Covid-19 itu ditetapkan sebagai tersangka. 

Saat ini ke-11 warga itu telah menjalani masa hukuman di rutan Ambon setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Ambon. 

 

Ketiga, kejadian heboh lainnya yakni saat ratusan warga di kawasan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, menolak kedatangan tim satgas Covid-19 untuk menggelar rapid test di kawasan itu.

Aksi penolakan itu terjadi pada Kamis (4/6/2020). Dalam aksi itu ratusan warga memblokade setiap lorong dan gang menuju permukiman warga.

Mereka lalu berunjuk rasa dan menolak kehadiran petugas medis dan satgas Covid-19 di kawasan itu.

Aksi warga itu sempat menjadi sorotan publik dan perbincangan luas warga di Maluku khususnya di Kota Ambon.

Keempat, curhat seorang pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, menghebohkan warga.

Pasien yang diketahui bernama AZT mengunggah status di media sosialnya hingga menjadi viral pada Kamis (28/5/2020).

Saat itu, ia mengaku diperlakukan buruk oleh pihak rumah sakit.

Ia juga mengaku diberikan makanan tidak layak dan tak pernah diizinkan berjemur di bawah sinar matahari karena pintu kamarnya selalu dirantai.

Baca juga: Mantan Bupati Jember Faida Diperiksa Kejari soal Laporan Penyalahgunaan APBD

Postingan AZT itu pun sontak menghebohkan warga di Maluku hingga warga ramai-ramai mengecam pihak RSUD Masohi.

Kelima, aksi seorang pasien Covid-19 kabur dari rumah sakit di Saparua, Maluku Tengah, menjadi salah satu kasus yang menyita perhatian publik.

Pria yang diketahui bernama AM (57) yang juga pegawai di RSUD Saparua ini kabur dari rumah sakit tempatnya di isolasi pada Senin (21/9/2020) setelah dia membuat surat bebas Covid-19 palsu di rumah sakit tempatnya bekerja.

Ia akhirnya di tangkap di Masohi oleh polisi saat hendak mengantre untuk membayar pajak motor di kantor Samsat Masohi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com