“Sudah. Semua terpidana mati sudah di sana (lapas besi). Tapi bocoran waktunya masih belum,” kata Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Jacob Hendrik P di Semarang, Jumat (24/4/2015).
Semalam, terpidana mati bernama Mary Jane telah dipindahkan dari Lapas Yogyakarta ke Lapas Besi. Kejaksaan bersama dengan Polda Jawa Tengah menanti instruksi Jaksa Agung terkait waktu eksekusi.
Seluruh terpidana mati, kata Jacob, telah berada di blok V di Lapas Besi. Nantinya, tiap satu orang akan berhadapan dengan satu tim regu rembak yang terdiri dari 14 personel sehingga, total personel Brigadir Mobile Polda Jateng yang disiagakan berjumlah 140 personel.
“Satu regu tembak itu 14 orang. Ada satu komandan dan anggota regu,” ujarnya.
Untuk kelancaran dan keamanan para terpidana, pengamanan di sekitar Pulau Nusakambangan diperketat. Pengamanan mulai di batas masuk Pulau Nusakambangan, yakni di Dermaga Wijapura.
“Keamanan sudah ditangai Polda dibantu Polres dan TNI. Semua sudah siap mengamankan,” katanya.
Sepuluh orang yang akan dieksekusi mati pada gelombang dua ini antara lain, dua Bali Nine asal Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, Raheem Agbaje Salami asal Spanyol, Rodrigo Gularte asal Brasil, Sylvester Obieke Nwolise asal Nigeria, Sergei Areski Atlaoui dan Okwudili Oyatanzel asal Prancis, Martin Anderson asal Ghana, Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina, serta terpidana asal Indonesia, Zainal Abidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.