"Nama Ria adalah nama panggilan istrinya," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Polisi Budiyono saat merilis identitas dua jenazah korban QZ8501.
Cincin yang dipakai Martinus merupakan data penguat sekunder. "Data penguat primer yang tidak terbantahkan adalah DNA korban sama dengan sampel DNA yang kami ambil dari ayah dan ibu korban," jelasnya.
Selain Martinus, hari ini Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah dengan label B020. Dia adalah Marwin Sholeh, pria berusia 50 tahun, warga Tulungagung, Jawa Timur. Selain teridentifikasi melalui kecocokan DNA dengan DNA akan kandung, korban juga diketahui lewat kartu identitas, seperti KTP, SIM A, dan SIM C, yang masih ada di tubuh korban.
Hingga hari ke-13 pasca-hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015), Tim DVI mencatat sudah 27 jenazah yang sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga korban. Sebanyak 14 sisanya sampai sore ini masih berada di kontainer pendingin atau cold storage.
Malam nanti dijadwalkan akan ada lima jenazah lagi yang akan dibawa ke posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.