Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kekurangan Pekerja Sosial

Kompas.com - 23/10/2013, 21:26 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat mengatakan, Indonesia masih sangat kekurangan praktisi pekerja sosial. Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Indonesia telah mencapai angka 15,5 juta, sementara jumlah pekerja sosial yang terdata sampai saat ini baru sekitar 15.500.

"Bisa dikatakan saat ini perbandingannya satu pekerja sosial menangani seribu orang lebih. Jelas juga itu tidak ideal," kata Harry saat ditemui seusai International Conference on Social Work (ICSW) di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (23/10/2013).

Untuk mencapai jumlah ideal, Harry menambahkan, jumlah pekerja sosial di Indonesia harus lebih dari 150.000 orang. Kendati demikian, jumlah tersebut masih terbilang belum cukup karena perbandingannya satu pekerja sosial masih harus menangani seratus orang PMKS atau 1:100.

Untuk menambah jumlah pekerja sosial, Harry berharap ada lebih banyak lagi lembaga penyelenggara pendidikan pekerja sosial di Indonesia agar lulusannya juga semakin banyak.

"Yang paling banyak kekurangan adalah pekerja sosial yang menangani persoalan anak dan keluarga. Jumlah permasalahan sosial anak saja sekarang sudah mencapai 4,6 juta orang," bebernya.

Menurut Harry, profesi pekerja sosial sangat penting untuk menghadapi dinamika perkembangan masalah sosial di Indonesia yang semakin kompleks. Mereka akan menangani masalah-masalah seperti anak terlantar, anak jalanan, wanita rawan ekonomi, korban bencana alam, bencana sosial, korban HIV/AIDS, dan lainnya.

Kendati sangat penting peranannya, profesi pekerja sosial masih dianggap sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi di mata masyarakat. Selain itu, pekerja sosial di Indonesia belum terjamin keamanan serta kesejahteraannya.

"Untuk itulah perlu ada payung hukum yang nantinya menjadi road map bagi para pekerja sosial di Indonesia yang mengatur mengenai hak, kewajiban, sanksi, termasuk mandat para pekerja sosial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Tahun Dilanda Banjir, Warga Sukabumi Selatan Sudah Siap-siap Saat Hujan Tiba

Puluhan Tahun Dilanda Banjir, Warga Sukabumi Selatan Sudah Siap-siap Saat Hujan Tiba

Regional
Pemkab HST Sabet 3 Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Pemkab HST Sabet 3 Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
NTT dan Beban Demografi 2030

NTT dan Beban Demografi 2030

Regional
Bolehkah Berhenti di Bahu Jalan untuk Buang Air Kecil?

Bolehkah Berhenti di Bahu Jalan untuk Buang Air Kecil?

Regional
Solusi Mendasar Atasi Sampah Citarum

Solusi Mendasar Atasi Sampah Citarum

Regional
Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban kepada 920 KK di Dusun Nglelo

Dompet Dhuafa Bagikan Daging Kurban kepada 920 KK di Dusun Nglelo

Regional
Jangan Ada Lagi Nyawa Melayang Setelah Laporan Polisi Dilayangkan

Jangan Ada Lagi Nyawa Melayang Setelah Laporan Polisi Dilayangkan

Regional
Bupati Blora Arief Rohman Sampaikan Tiga Pesan Penting di Hari Raya Idul Adha

Bupati Blora Arief Rohman Sampaikan Tiga Pesan Penting di Hari Raya Idul Adha

Regional
Begini Rasanya Mengangkat Bongkahan Emas dan Perak Senilai Rp 2 Miliar

Begini Rasanya Mengangkat Bongkahan Emas dan Perak Senilai Rp 2 Miliar

Regional
“Mooring System” Pertama Terpasang di Raja Ampat, Kadis P2KP: Untuk Kepentingan Wisata dan Piring Makan Warga

“Mooring System” Pertama Terpasang di Raja Ampat, Kadis P2KP: Untuk Kepentingan Wisata dan Piring Makan Warga

Regional
Sambil Malu-malu Kepala Kampung Friwen Sebut Masyarakat Inginkan Bantuan Rumah

Sambil Malu-malu Kepala Kampung Friwen Sebut Masyarakat Inginkan Bantuan Rumah

Regional
Polri dan Kasus Vina Cirebon: Pengusutan Kembali Setelah 8 Tahun Berlalu

Polri dan Kasus Vina Cirebon: Pengusutan Kembali Setelah 8 Tahun Berlalu

Regional
Danny Pomanto Jadi Satu-Satunya Wali Kota Indonesia yang Diundang World Water Forum 2024 di Bali

Danny Pomanto Jadi Satu-Satunya Wali Kota Indonesia yang Diundang World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pilkada Aceh Singkil 2024, Kemiskinan, dan Potensi SDA

Pilkada Aceh Singkil 2024, Kemiskinan, dan Potensi SDA

Regional
Melestarikan Praktik Ekonomi Peternakan di Lahan Savana Kaki Gunung Tambora

Melestarikan Praktik Ekonomi Peternakan di Lahan Savana Kaki Gunung Tambora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com