Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Hakim Bandung Juga Berlangsung di Rumah Karaoke

Kompas.com - 04/07/2013, 18:52 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rekonstruksi atau reka ulang kasus dugaan suap kepada hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono, Kamis (4/7/2013), berlangsung di sejumlah tempat. Salah satu tempat tersebut adalah rumah karaoke bernama Venetian Karaoke di Jalan Pasirkaliki, Bandung, Jawa Barat. Rekonstruksi di rumah karaoke ini melibatkan dua tersangka, yakni Hakim Setyabudi dan Ketua Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengungkapkan, rekonstruksi dilakukan di Venetian Karaoke karena kemungkinan terjadi pertemuan di tempat itu. Saat ditanya mengenai dugaan adanya pemberian dari Toto kepada Hakim Setyabudi dalam bentuk jasa hiburan malam, Johan mengaku belum tahu. "Belum sampai ke situ," ujarnya.

Selain di rumah karaoke, rekonstruksi digelar di Hotel Topas, Money Changer Dollarindo, serta di sebuah vila di kawasan Ujung Berung, Bandung. Rekonstruksi juga dilakukan di kediaman Wali Kota Bandung Dada Rosada di Jalan Tirtasari II No 12 RT 12 RW 09, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari; di kantor Dada di Pemerintah Kota Bandung; dan di rumah mantan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Sareh Wiyono.

Menurut Johan, rekonstruksi yang dilakukan mulai Rabu (4/7/2013) tersebut kemungkinan akan selesai pada hari ini. "Apabila hari ini menurut penyidik belum selesai, akan dilakukan besok. Kalau cukup hari ini, ya selesai hari ini. Saya belum dapat info lebih lanjut," kata Johan.

Dalam kasus dugaan penyuapan kepada Hakim Setyabudi, KPK mulanya menetapkan empat tersangka. Keempatnya adalah Toto, Setyabudi, Asep Triana yang diduga sebagai orang suruhan Toto, dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, Herry Nurhayat.

Dalam pengembangannya, KPK kemudian menetapkan Dada dan mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bandung Edi Siswadi sebagai tersangka. Pemberian suap kepada Hakim Setyabudi ini diduga berkaitan dengan perkara korupsi bantuan sosial Pemkot Bandung yang ditangani PN Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

    Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

    Nasional
    Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

    Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

    Nasional
    Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

    Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

    Nasional
    Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

    Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

    Nasional
    Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

    Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

    Nasional
    Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

    Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

    Nasional
    Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

    Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

    Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

    Nasional
    Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

    Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

    Nasional
    Pengusaha RBS Pernah Jadi Saksi Kasus Timah, Akan Jadi Tersangka?

    Pengusaha RBS Pernah Jadi Saksi Kasus Timah, Akan Jadi Tersangka?

    Nasional
    Tolak Konsep Panti Jompo, Risma: Tidak Sesuai Budaya Kita

    Tolak Konsep Panti Jompo, Risma: Tidak Sesuai Budaya Kita

    Nasional
    MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala

    MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala

    Nasional
    Draf RUU TNI: Prajurit Bisa Duduki Jabatan Sipil Sesuai Kebijakan Presiden

    Draf RUU TNI: Prajurit Bisa Duduki Jabatan Sipil Sesuai Kebijakan Presiden

    Nasional
    Biduan Nayunda Minta SYL Bayar Cicilan Apartemennya, Diberi Pakai Uang Pribadi

    Biduan Nayunda Minta SYL Bayar Cicilan Apartemennya, Diberi Pakai Uang Pribadi

    Nasional
    Draf RUU TNI: Pensiun Perwira 60 Tahun, Khusus Jabatan Fungsional Bisa sampai 65 Tahun

    Draf RUU TNI: Pensiun Perwira 60 Tahun, Khusus Jabatan Fungsional Bisa sampai 65 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com