Kandang Tertabrak Lokomotif, Kodrat Masih Bersyukur

KENDAL, KOMPAS.com - Kodrat (68), pemilik kandang kambing yang diterjang lokomotif tanpa masinis terbilang beruntung. Pasalnya, warga Rt 01/01 Mijen, Nolokerto, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah tersebut, saat kejadian tidak sedang tidur di kandang. Padahal, sebulan lalu, dia setiap malam selalu tidur di kandang bersama kambing-kambingnya.

"Sudah hampir satu bulan saya tidak tidur di kandang. Sebab biasanya saya tidur di situ sambil jaga kambing," kata kakek yang hampir seluruh rambutnya memutih itu.

Kodrat mengakui, kambingnya sudah habis dijual. Ia sendiri sedang berpikir untuk membeli kambing untuk diternak lagi.

"Kalau rumah saya ada di seberang rel itu," akunya sambil menunjuk rumahnya yang ada di seberang kandangnya.

Saat kejadian, Kodrat mengaku mendengar suara seperti kereta anjlok yang sangat keras. Saat itu, dirinya sudah bangun tidur dan menunggu adzan untuk salat subuh.

"Perkiraan saya, kereta api anjlok di sekitar rel. Tapi setelah saya keluar dari rumah, ternyata kereta jatuh di seberang dekat sawah dan menabrak kandang kambing milik saya," jelasnya sambil melihat kondisi kandang kambing miliknya.

Kodrat mengucapkan bersyukur karena Tuhan masih melindunginya. Meskipun kandangnya ditabrak lokomotif tanpa masinis, namun akan diperbaiki oleh pihak PT KAI. Jika kandang itu sudah diperbaiki, Kodrat akan kembali beternak kambing dan tidur di dalamnya.

Sebelumnya, Manajer Humas Daop IV PT. KAI Semarang, Surono berjanji akan segera memperbaiki kandang yang rusak karena diterjang lokomotif tanpa masinis itu. Perbaikan kandang akan dilakukan secepatnya setelah lokomotif bisa diangkat.