Dalam sebuah forum, akun Ko Chandra berkomentar, ”Cuma Kopassus yang bisa bertindak terhadap preman langsung babat habis, tapi kalo yang satunya ya nego dulu hehehe,” begitu komentar Ko menyindir aparat satuan lain.
Di luar soal pro dan kontra, isu ini juga diseret ke ranah politik praktis. ”PoliticaWave menemukan hal menarik. Salah satunya hubungan antara pengungkapan pelaku dan citra Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Yose.
Dari pemantauan PoliticaWave terlihat, apresiasi kejujuran tidak hanya diberikan kepada TNI, tetapi juga ditujukan khusus kepada Pramono Edhie atas pengungkapan kasus itu.
Banyaknya kemungkinan atas sebuah kasus besar tanpa tahu mana yang bermakna dan substansial memang menjadi kecenderungan zaman ini. Kini, kita hidup di dunia di mana informasi datang berlimpah-limpah dan beragam kemungkinan mendapat pembenaran sehingga substansi seperti digembosi.