Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LP Cebongan, Antara Informasi Bermakna dan Rekayasa

Kompas.com - 12/04/2013, 02:27 WIB

@fahmi_rizkillah: Tuh kan, kemarin katanya bukan?

@septianprmana: Jujur itu Hebat! Salut buat TNI!

@jiman_zee: Mending mereka ini yang gantiin Timnas sepakbola.

@alamsyahpt: Next target koruptor di cipinang.

@nurulhadi: Gila! Kopassus aja bebas nembak seenak udele, gimana yang nggak khusus?

@ckndoong: Sekarang harus mencontoh yang mana?


Begitulah berbagai respons terkait pengumuman keterlibatan 11 anggota Komando Pasukan Khusus dalam penyerbuan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Ada yang mendukung Kopassus, ada yang menghujat, ada pula yang bingung.

Semua informasi seperti saling menggembosi. Publik dibuat bingung dengan membanjirnya informasi lantaran sukses mencampuradukkan ketakutan, harapan, dan realitas.

Penyerbuan LP Cebongan pada 23 Maret 2013 mendapat sorotan gegap gempita, termasuk di media sosial yang berisik tabiatnya. Di media sosial, tanpa ditanya, pendapat diungkapkan begitu saja. Kerap lebih jujur karena tanpa tekanan, meski banyak yang direkayasa.

Informasi dan perbincangan soal Cebongan memuncak ketika Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigadir Jenderal Unggul K Yudhoyono mengungkapkan, 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah, terlibat dalam penyerangan dan pembunuhan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com