BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah sempat turun pada Rabu (10/4/2013) dari pukul 00.00 hingga 06.00 pagi, aktivitas vulkanik Gunung Guntur yang terletak di Kabupaten Bandung itu kembali menunjukkan peningkatan pada sore hari.
Pagi tadi, pos pengamatan Gunung Guntur mencatat aktivitas vulkanik berupa empat kali gempa tektonik jauh. Tercatat pula empat kali gempa vulkanik dangkal, tanpa ada tremor vulkanik berkepanjangan.
Sesuai rilis yang diterima dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada pukul 13.00 hingga pukul 18.00 WIB, lembaga negara pengawasan gunung api itu mencatat dua kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo maksimum 45 mm.
Selain itu, Gunung Guntur juga mengeluarkan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo maksimum 48 mm selama 120 detik. "Tremor vulkanik juga terjadi menerus dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB dengan amplitudo maksimum 1,5 mm," kata Kepala PVMBG Surono di Bandung, Rabu.
Meski Gunung Guntur saat ini dalam keadaan kritis, dia merekomendasikan agar tak ada aktivitas masyarakat dalam radius dua kilometer dari puncak Gunung Guntur. "Masyarakat yang beraktivitas dan bermukim di luar radius dua kilometer dari Kawah Guntur dapat melakukan aktivitas seperti biasa, dan diimbau juga agar masyarakat di sekitar untuk tetap tenang," minta Surono.
"Masyarakat jangan terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Tetap ikuti arahan BPBD Pemkab Garut," tambah Surono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.