Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Terganggu Jepang dan Taiwan

Kompas.com - 10/04/2013, 19:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Klausul perjanjian penangkapan ikan antara Jepang dan Taiwan membuat China merasa terganggu. Soalnya, tulis Xinhua pada Rabu (10/4/2013), lokasi penangkapan ikan itu ada di sekitar perairan kelompok pulau yang tengah menjadi persengketaan di Laut China Timur.

"Kami sangat cemas pada Jepang dan Taiwan, yang membicarakan dan menandatangani perjanjian penangkapan ikan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei dalam jumpa wartawan.
    
"Kami mengharapkan Jepang dengan sungguh-sungguh menaati janji-janjinya mengenai masalah Taiwan dan bertindak hati-hati dan layak," katanya.
    
Jepang memiliki hubungan diplomatik hanya dengan China dan mengakui Taiwan sebagai wilayah China. Kendati begitu, negara itu mempertahankan hubungan ekonomi erat dan kebudayaan dengan Taiwan.
    
China dan Taiwan memiliki pemerintah-pemerintah sendiri sejak pasukan Nasionalis dikalahkan dan lari ke pulau itu pada akhir perang saudara dengan komunis tahun 1949. China, jika perlu akan menggunakan kekuatan militer untuk mengembalikan Taiwan di bawah kekuasaannya.
    
Kendati China pada umumnya senang kepada Taiwan menandatangani perjanjian-perjanjian perdagangan dan bisnis dengan negara-negara lain tampaknya negara itu tidak setuju pada perjanjian-perjanjian  yang menyatakan Taiwan adalah satu negara yang berdaulat.
    
Jepang mencapai kata sepakat dengan Taiwan untuk mengizinkan kapal-kapal nelayan Taiwan beroperasi di bagian dari zona ekslusif Jepang di sekitar pulau-pulau yang dikuasai Jepang, tetapi juga diklaim oleh China dan Taiwan.
    
Perairan di sekitar pulau-pulau itu, yang Jepang namakan Senkaku dan China menyebutknya Diaoyu, adalah lokasi yang kaya ikan dan memiliki cadangan minyak dan gas yang banyak.
    
Sengketa meningkat dalam bulan-bulan belakangan ini saat China dan Jepang saling mengirim jet-jet tempur. Sementara itu, kapal-kapal patroli saling mengawasi, meningkatkan kekhawatiran terjadi insiden yang tidak diinginkan yang dapat membawa pada bentrokan militer yang lebih luas.
    
Hubungan antara Beijing dan Taiwan, membaik cepat sejak Ma Ying-jeou yang bersahabat dengan China terpilih menjadi presiden Taiwan pada 2008.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com