Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribuan Warga Aceh Doa Bersama buat Bocah Korban Perkosaan

Kompas.com - 01/04/2013, 23:02 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Seribuan warga Kota Banda Aceh melakukan takziah dan doa bersama untuk Dna, bocah berusia enam tahun yang diperkosa dan dibunuh beberapa waktu lalu di rumahnya, di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Acara doa bersama itu digelar pada Senin (1/4/2013).

Pantauan di lapangan, doa bersama ini diikuti oleh seribuan warga Kota Banda Aceh dari berbagai kalangan. Acara dipusatkan di depan rumah korban di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Turut hadir dalam doa bersama ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal. Selain itu, ayah korban juga turut mengirim doa bersama warga untuk buah hatinya yang pergi seminggu lalu.

Saat doa bersama berlangsung, tak sedikit warga yang meneteskan air mata. Isak tangis warga pecah kala Wakil Wali Kota Banda Aceh menyampaikan kata-kata sambutan sebelum doa bersama dimulai. Ayah Dna juga terlihat tak kuasa menahan air mata. Ia beberapa kali terlihat mengusap air mata kala doa bersama berlangsung.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal mengecam perbuatan bejat yang dilakukan oleh kedua tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Dna. Bocah ini diperkosa seusai dibawa jalan-jalan ke kota Banda Aceh beberapa waktu lalu.

“Kami mengharapkan agar keduanya dihukum dengan hukuman yang setimpal. Terlebih lagi salah satu pelakunya juga sudah melakukan perbuatan yang sama,” kata Illiza dalam sambutannya.

Illiza mengharapkan agar warga Kota Banda Aceh lebih berhati-hati untuk menjaga anak. Sehingga kasus yang menimpa Dna tidak akan terulang lagi.

“Semoga kasus serupa tidak terulang pada anak-anak lain yang ada di Banda Aceh, Aceh maupun Indonesia,” ungkapnya.  

Selain menggelar doa bersama, Pemkot Banda Aceh bersama sejumlah aktivis perempuan juga menggalang dana untuk keluarga korban. Dana yang terkumpul sebanyak sekitar Rp 90 juta itu akan disumbangkan kepada ayah Dna yang kini hidup sebatang kara.

“Dana itu bisa untuk pengobatan mata ayahnya (Dna) karena dia juga mengalami kebutaan,” jelasnya.

Selain sumbangan yang terkumpul, Baitul Mal Banda Aceh juga memberikan bantuan sebesar Rp 250.000 setiap bulan untuk ayah Dna. “Kami akan terus memberikan bantuan untuk beliau. Walaupun jumlahnya tidak banyak,” ungkap Illiza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com