Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Biografi Mahfud MD Diluncurkan

Kompas.com - 04/03/2013, 13:19 WIB
M Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh nasional hadir dalam peluncuran buku biografi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Senin (4/3/2013), di Gedung MK. Para tokoh tersebut antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas, istri Gus Dur (alm) Shinta Nuriyah, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Poernomo, anggota BPK Ali Masykur Musa, budayawan Emha Ainun Nadjib, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Komisi Yudisial Erman Suparman. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang juga diundang, tidak hadir.

Buku berjudul Terus Mengalir itu ditulis oleh wartawan senior Rita Triana Budiarti. Dalam acara peluncuran buku ini juga digelar diskusi mengupas buku tersebut. Narasumber adalah Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo, Laica Marzuki, Emha Ainun, dan Hikmahanto Juwana.

Buku yang mengupas perjalanan hidup Mahfud ini disiapkan lebih kurang selama lima bulan. Buku ini berasal dari wawancara intensif dengan Mahfud dan setumpuk kliping berita tentang kiprah Mahfud sejak masih menjadi akademisi yang kritis, menteri pertahanan, anggota DPR, hingga menjabat sebagai ketua MK.

Jika mengacu pada trias politica yang dicetuskan John Locke, Mahfud merupakan sosok yang lengkap, yang pernah mengisi semua posisi dalam cabang-cabang kekuasaan. Di cabang eksekutif, ia pernah menjadi menteri pertahanan. Di cabang legislatif, ia pernah menjadi anggota DPR. Kemudian di cabang yudikatif, ia menjadi ketua MK.

Melawan ketidakadilan adalah benang merah perjalanan hidup yang terangkum juga dalam buku ini. Semenjak kecil, ia sudah menyimpan "luka" politik ketika ayahnya ditahan gara-gara memilih Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemilu. Pilihannya pada dunia hukum pun didasari harapan agar hukum bisa menciptakan keadilan.

Tak banyak yang tahu, sosok pendobrak ini sebenarnya adalah seorang pemalu. Terlahir dari kultur NU dan tumbuh di lingkungan Muhammadiyah membentuknya menjadi sosok yang unik dan komplet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com