Better Work Indonesia Tiba di Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Program Better Work Indonesia (BWI) yang diselenggarakan dari kerja sama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi kini memasuki tahap kedua. Ini berarti program pendampingan bagi perusahaan sektor garmen bisa dinikmati oleh perusahaan yang berlokasi di Bandung Raya dan Jawa Tengah.

BWI adalah program pendampingan bagi perusahaan, mulai sosialisasi hak normatif bagi pekerja, peraturan ketenagakerjaan yang terbaru bagi manajemen menengah, maupun audit perusahaan. Jasa dari program ini adalah 2.000 dollar AS hingga 3.500 dollar AS per tahun, bergantung pada skala usaha mereka.

"Untuk tahap I yang terletak di wilayah Jabodetabek ditambah Karawang, Purwakarta, dan Majalengka, sudah ada 71 perusahaan yang memilih untuk bergabung," kata pendamping perusahaan dari BWI, Mohamad Anis Agung Nugroho, Jumat (8/2/2013).

Salah satu keuntungan bergabung dengan BWI, kata Anis, adalah mempermudah audit yang harus dijalani perusahaan. Dia menerangkan bahwa satu pabrik bisa bekerja untuk empat merek sekaligus, dan mereka bisa meminta dilakukan audit secara terpisah. Artinya, semakin banyak merek yang dikerjakan, semakin banyak pula audit yang harus dilakukan.

Dengan bergabung ke BWI, audit hanya dilakukan sekali oleh petugas BWI. Nantinya, hasil audit akan diakui sebagai laporan yang sama oleh banyak perusahaan. Tentunya, perusahaan tersebut tergabung dalam forum internasional yang kini sudah menggabungkan 25 merk terkemuka.

Dengan beroperasi di Bandung Raya, Anis berharap sektor garmen bisa terbantu dan bisa bersaing dalam pasar global.