BOGOR, KOMPAS.com - Material tanah dan batu yang diperlukan untuk menguruk longsor di jalur kereta api Cilebut-Bojong Gede di Kabupaten Bogor diperkirakan mencapai 35.000 meter kubik.
Namun, mengirim material dalam jumlah besar itu bukan pekerjaan karena infrastruktur jalan menuju lokasi yang sangat sempit.
Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Sugeng Priyono, Kamis (22/11) sore, material itu bakal dikirim selama bertahap selama 30 hari. Dia mengaku pihaknya hanya akan menggunakan truk berkapasitas 15 meter kubik karena khawatir bisa merusak jalan bisa melebihi kelas jalan.
Dalam kondisi jalan yang hanya berlebar sekitar enam meter, lalu lintas sudah sangat karena lonjakan kendaraan yang digunakan penumpang dari dan menuju Bojong Gede, baik ke arah Cilebut maupun Kota Bogor.
"Memang yang penting akses masuk itu. Material dikerjakan keroyokan antara Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia, dan jika diperlukan melibatkan PT Wijaya Karya untuk memasang talut atau bronjong," katanya. Dia juga mengaku meminta bantuan polisi untuk mengatur arus lalu lintas di jalur Bojong Gede-Cilebut-Bogor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.