YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan masyarakat Yogyakarta Kamis (15/11/2012) dini hari melakukan ritual "Tapa Bisu Mubeng Benteng" memperingati malam tahun baru Jawa 1 Suro. Acara dimulai tepat pukul 00.00 WIB.
Ritual berjalan mengelilingi benteng tanpa berbicara yang dilakukan oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya sebagai bentuk perenungan akan perjalanan hidup selama satu tahun lalu.
Gusti Joyo saat ditemui seusai memimpin prosesi pembukaan Tirakat Mubeng Benteng di Keben Keraton Yogya mengatakan, acara ini sudah dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk syukur masyarakat Yogyakarta akan apa yang didapatkan.
"Dengan berjalan membisu masyarakat mencoba evaluasi segala prilaku atau perbuatannya di tahun lalu, serta meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Di sini semua wujud syukur dan harapan ke depan lebih baik di panjatkan dalam hati," terang Gusti Joyo
Gusti Joyo menambahkan, secara khusus masyarakat Yogya mengucap bersyukur atas pengesahan RUU keistimewaan yang kurang lebih sudah 10 tahun diperjuangkan. Harapannya ke depan pemimpin dan pejabat di Yogyakarta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melakukan tugas-tugasnya dengan kebijaksanaan.
Prosesi arak-arakan "Tapa Bisu Mubeng benteng" dimulai dari Keben mengitari ruas jalan di luar benteng dan berakhir di Alun-alun utara Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.