Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Sepatu Kena Imbas Aksi Buruh

Kompas.com - 02/11/2012, 03:35 WIB

Iqbal mencontohkan, pekerja pabrik sepatu Bata berstatus kontrak dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) melebihi ketentuan. ”Ada pekerja yang berstatus PKWT sampai enam tahun,” ujar Iqbal.

Akibat pemblokadean pabrik, manajemen Bata menutup pabrik. Manajemen akan mengumumkan rencana mereka selanjutnya pada Jumat (2/11), apakah kembali bekerja atau tutup tanpa batas waktu.

Industri padat karya

Sikap pemerintah dan polisi dalam menghadapi tekanan massa sangat mengecewakan pengusaha. Pabrik sepatu termasuk industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Setiap investasi satu pabrik sepatu bernilai 100 juta dollar AS (Rp 960 miliar), bisa menyerap sedikitnya 10.000 pekerja langsung dan 40.000 pekerja tidak langsung.

Harijanto mengatakan, industri sepatu merek global baru pulih dalam dua tahun terakhir setelah terganggu beberapa kasus investor kabur tahun 2005-2006. Indonesia pun kini masuk tiga besar produsen sepatu merek terkenal dunia bersama Vietnam dan China.

Industri sepatu tersebut mempekerjakan sedikitnya 500.000 orang. ”Industri sepatu hanya memiliki waktu lima minggu sejak menerima pesanan sampai pemesan menerima barang tersebut. Gangguan produksi sehari saja sudah sangat mengganggu dan akhirnya selisih keuntungan yang ada habis untuk biaya mengirim barang menggunakan pesawat supaya tidak terkena penalti,” kata Anton.(HAM/DEN/ETA/CAS/PPG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com