Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Susun Akan Dipercantik

Kompas.com - 27/10/2012, 03:17 WIB

Saat ini, ada sekitar 2.500 orang di 12 RT yang mendiami rumah susun itu. Sebagian dari mereka adalah penduduk yang semula menempati lokasi di tempat rumah susun itu dibangun. Sebelum pembangunan rumah susun, areal ini beberapa kali dilanda kebakaran besar.

Kusnan mengatakan, pompa air yang akan diganti oleh Gubernur itu akan memperbaiki kerja pompa yang selama ini difungsikan untuk menaikkan air ke rusun. Selain itu, pengecatan rusun juga akan memperbaiki penampilan enam blok rusun.

”Perbaikan pompa dan pengecatan rusun akan dikerjakan mulai Senin,” kata Kusnan.

Selain itu, perbaikan taman juga disambut baik oleh warga. Di taman itu, warga rusun bisa melakukan berbagai aktivitas.

Harapan

Warga yang tinggal di rusun-rusun lain pun berharap tempat tinggal mereka juga dibenahi oleh Jokowi. Pekan lalu, Jokowi meninjau Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang kondisinya tak jauh berbeda dengan Rusun Tanah Tinggi. Bahkan, perlengkapan dan fasilitas di unit-unit yang belum dihuni menjadi sasaran penjarahan.

Menurut penghuni Blok Hiu, Hidayah (64), penjarahan terjadi tahun 2006-2008. Pintu kamar mandi dan kloset hilang. Demikian pula sakelar, kabel-kabel listrik, dan lampu.

Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Jakarta Utara Kusnindar mengatakan, pihaknya belum mendapat kewenangan mengelola rusunawa yang dibangun Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum ini.

”Kami belum berwenang mengelola karena pengelolaannya belum diserahkan pemerintah pusat,” tuturnya.

Hal serupa terjadi di Rusunawa Cengkareng, Jakarta Barat. Rusun yang dibangun tahun 2006 untuk karyawan Dinas Kebersihan itu malah sampai sekarang masih kosong.

(FRO/ART/WIN/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com