Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomohon Utara Tertutup Debu Letusan Gunung Lokon

Kompas.com - 07/10/2012, 23:42 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Pemukiman di kelurahan Kinilow, Kinilow I, Kakasakasen I dan Kakaskasen II, Kecamatan Tomohon Utara, terparah kondisinya pascaletusan Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, walaupun tidak memakan korban dan kerusakan rumah.

Sebagaimana terpantau, bangunan pemerintah seperti sekolah, kantor kelurahan, rumah-rumah penduduk, tertutup debu vulkanik Gunung Lokon, dan atapnya tampak seperti keabuan.

Begitupun dengan sejumlah "resort" yang dijadikan tempat peristirahatan seperti Highland Resort dan Onong Palace di Kelurahan Kinilow, Lokon Boutique Resort, Lokon Mega Mendung di Kelurahan Kakaskasen I, ditutupi debu letusan.

Tak hanya itu, areal pertanian dan perkebunan warga juga mengalami hal serupa tertutup debu, tanaman sayur-sayuran, bunga-bungaan serta tanaman tahunan seperti cengkih dan kelapa tampak seperti warna berpendar keabuan.

Warga menyebutkan, letusan kali ini tergolong terparah bila dibandingkan dengan letusan yang terjadi setelah statusnya dinaikkan menjadi siaga pada Juli 2011 silam.

"Biasanya debu yang jatuh hanya tipis. Tapi kali ini cukup tebal seperti pada saat terjadi letusan pada Oktober 1991 silam. Semuanya tampak warna keabuan," kata Nelly N, warga Kelurahan Kinilow I, Minggu (7/10/2012).

Ditambahkan warga lainnya, Marthen P, ketebalan debu letusan diperkirakan 0,5 sentimeter hingga satu sentimeter, dan cukup menyebabkan warga kesulitan melakukan aktivitas.

Kebanyakan warga terpaksa menggunakan masker pengaman hidung dan mulut, apalagi lalu lalang kendaraan di ruas Tomohon-Manado yang melewati titik Kinilow, Kakaskasen I dan Kakaskasen II cukup ramai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Royke Roeroe yang beberapa kali dihubungi melalui telepon selular, untuk mendapatkan informasi berkaitan dampak kerusakan, tidak berhasil, walaupun ada nada panggilan masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com