Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Lulus Ujian Kebangsaan

Kompas.com - 21/09/2012, 07:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dinilai menjadi bukti bahwa warga Jakarta telah lulus dari ujian kebangsaan. Pasalnya, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama merupakan pasangan lintas suku dan agama, namun dapat diterima oleh mayoritas pemilih Jakarta.

"Warga Jakarta betul-betul sudah tuntas pemahaman dan sikap kebangsaannya, khususnya dalam mempraktekkan prinsip Bhineka Tunggal Ika. Pasangan Jokowi-Basuki yang kombinasi suku Jawa dan Sumatera serta agama Islam dan Kristen memang sejak awal sebagai strategi eksperimen kebangsaan," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah di Jakarta, Jumat ( 21/9/2012 ).

Hal itu dikatakan Basarah menyikapi hasil hitung cepat beberapa lembaga survei. Hasilnya menunjukkan pasangan yang diusung PDIP dan Partai Gerindra, yakni Jokowi-Basuki mengalahan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Basarah mengatakan, jika warga Jakarta yang berada di ibukota negara belum bisa mempraktikkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam berdemokrasi, maka akan sulit mengharapkan Bhinneka Tunggal Ika bisa dijalankan di daerah lain.

"Dengan demikian, kita bisa berharap dan membangun sikap optimisme ke depan bahwa proses demokrasi di Indonesia akan beriringan dengan peningkatan wawasan dan sikap kebangsaan seluruh komponen masyarakat Indonesia," kata anggota Komisi III itu.

Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin menilai Pilkada DKI Jakarta menjadi pembelajaran yang dasyat. Berbagai isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta obral janji yang terus dihembuskan menjelang pemungutan suara, bisa kalah oleh performa sederhana namun lugas dan cerdas oleh pasangan Jokowi-Basuki.

"Rakyat lama-lama capek jika disuguhi pencitraan melulu. Sekarang tinggal kita tunggu aplikasi program yang diusung Jokowi-Basuki. Mudah-mudahan memberi warna baru pada Jakarta agar wajah Jakarta lebih ramah dan tidak hanya dinikmati kelas menengah keatas," kata Wasekjen Partai Golkar itu.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara. Hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11 persen suara dan Foke-Nara mendapat 45,89 persen suara.

Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81 persen dan Foke-Nara sebesar 46,19 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com