Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Pistol Bareta Bertuliskan Kepolisian Filipina

Kompas.com - 01/09/2012, 12:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tak lama setelah baku tembak terjadi di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (31/8/2012). Dari lokasi kejadian, polisi berhasil menyita satu pucuk pistol dari terduga teroris yang disergap tim elit tersebut.

"Barang bukti yang disita yakni 1 pucuk pistol Pietro Bareta made in Italy di sisi sebelah bertuliskan PNP property Philipines National Police," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Anang Iskandar, Sabtu (1/9/2012) dalam pesan singkatnya kepada wartawan.

Selain pistol, aparat kepolisian juga menyita 3 buah megazen, 43 peluru kaliber 9 mm Merek Luger, dan 9 holopoint CBC 9 MM. Anang menegaskan bahwa terduga teroris ini terkait dengan aksi teror yang terjadi di Solo beberapa hari ini.

"Telah dilakukan penangkapan pelaku teror penembakan anggota dan pelemparan granat di wilayah Surakarta tadi malam," ujar Anang.

Ia menuturkan, peristiwa penyergapan dilakukan pada pukul 21.30 WIB. Saat itu sempat terjadi baku tembak antara pelaku teror dengan anggota Satgassus Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah di samping Lotte Mart. Baku tembak bermula dari perlawanan yang dilakukan terduga teroris saat Densus menyergap di tengah jalan.

"Ada pergumulan dan tersangka mencabut senjata api lalu menembak anggota Bripda Suherman. Dari baku tembak ini juga mengakibatkan 2 tersangka meninggal dunia yakni Farhan dan Mukhsin," kata Anang.

Bripda Suherman gugur dalam tugas sesampainya di Rumah Sakit. Jenazah Bripda Suherman nantinya akan langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Pinrang, Sulawesi Selatan. Sementara, dua jenazah terduga teroris akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati usai dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Nasional
    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Nasional
    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    Nasional
    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Nasional
    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Nasional
    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Nasional
    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    Nasional
    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Nasional
    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    Nasional
    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Nasional
    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    Nasional
    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com