KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Nampar Sempang, Kecamatan Sambirampas di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, sejak beberapa waktu lalu menangkar enam komodo di kampung mereka. Binatang langka itu adalah hasil tangkapan warga dari kawasan sekitarnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur, Wiratno di Kupang, Jumat (31/8/2012) petang.
Keenam komodo itu adalah bagian dari 40 komodo temuan penelitian BBKSDA NTT terkait sebaran komodo di Flores atau luar kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian itu sendiri dilakukan sejak tahun lalu dan akan terus dilanjutnya hingga tahun depan.
Wiratno mengakui pihaknya pernah meminta agar penanganan binatang langka itu diserahkan kepada BBKSDA NTT sesuai ketentuan berlaku. Namun Bupati Manggarai Timur, Yosef Tote berharap tetap dalam pemeliharaan masyarakat bersama pemerintah setempat karena kawanan komodo dibutuhkan untuk peragaan sekaligus menjadi daya tarik bagi kawasan sekitarnya.
"Keinginan Bupati Manggarai Timur itu mungkin saja bisa dipenuhi, namun harus dengan Surat Keputusan Memteri Kehutanan," tambah Wiratno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.