Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Ingatkan Pemerataan Pembangunan

Kompas.com - 16/08/2012, 21:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat mengingatkan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas bukan hanya dengan menciptakan lapangan kerja dan pengurangan angka kemiskinan, namun juga harus ada pemerataan pembangunan. Pemerataan diperlukan agar kesenjangan ekonomi bisa ditekan.

"Pertumbuhan yang tidak dibarengi dengan pemerataan akan menyebabkan kesenjangan yang semakin melebar dan berpotensi menimbulkan masalah di aspek yang lain, terutama sosial dan politik," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat pidato pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2012-2013 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012) malam.

Rapat itu juga mengagendakan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai Rancangan APBN 2013 dan nota keuangannya.

Marzuki mengatakan, DPR juga mengingatkan pemerintah agar meningkatkan kesiagaan fiskal untuk menghadapi krisis finansial jangka pendek. Pasalnya, ada kekhawatiran perekonomian Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat di tahun 2013 .

Pada saat bersamaan, kata Marzuki, pemerintah juga harus mempersiapkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan jangka menengah dan panjang di tengah perekonomian dunia yang cenderung melemah. Pemerintah diminta tidak terbuai dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang dicapai tiga tahun terakhir.

"Pemerintah perlu memberi bukti yang realistis dalam penciptaan lapangan kerja dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah yang tepat sasaran. Semua negara dalam era globalisasi, cepat atau lambat akan terpengaruh dan tidak kebal terhadap krisis, termasuk Indonesia," kata Marzuki.

Dalam pembicaraan pendahuluan, DPR telah menyepakati pertumbuhan ekonomi antara 6,8-7,2 persen, inflasi 4,4-5,4 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.000-Rp 9.300 per dollar AS, tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia 3 bulan sebesar 4,5-5,5 persen, produksi minyak bumi (lifting) sebesar 890 ribu- 930 ribu barel perhari, dan harga patokan minyak bumi Indonesia sebesar 95-120 dollar AS per barel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com