Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Prokedelai Indonesia

Kompas.com - 31/07/2012, 02:31 WIB

Melihat hasil riset tersebut, Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Namun, yang menjadi kendala adalah masalah nonteknis.

”Saat ini produktivitas kedelai nasional hanya sekitar 800.000 ton. Padahal, kebutuhan 2,5 juta ton. Produk kedelai dalam negeri juga terus menurun karena konversi lahan,” kata Harry.

Untuk mengatasi masalah itu, menurut Harry, perlu penanaman kedelai di lahan marjinal, termasuk yang berkadar garam tinggi dan masam. Di Indonesia ada hampir 30 juta tanah berkategori itu.

Untuk budidaya di lahan tak subur tersedia 16 varietas kedelai yang tahan tumbuh di lahan kering dan enam varietas kedelai untuk lahan masam. Di antaranya varietas Tanggamus yang berbiji sedang.

” Selain perluasan lahan, diperlukan pula pembenahan sistem pertanian hingga perdagangan kedelai dan upaya pemberdayaan petani, termasuk pemberian kredit usaha tani,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com