Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapala UI Terima Penghargaan Tugas Kemanusiaan

Kompas.com - 23/05/2012, 17:40 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) yang tergabung dalam penanganan, pencarian dan evakuasi korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 menerima penghargaan dari Menteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

Penyerahan penghargaan dilakukan Rabu (23/5/2012) di Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Menurut ketua Mapala UI, Muhammad Ismatullah, penghargaan tersebut tidak terlalu diharapkan namun sekaligus membuat bangga, karena sesungguhnya bantuan yang dilakukan timnya adalah semata panggilan jiwa.

"Bangga tapi bukan itu tujuan kami, sebab yang kami lakukan hanya misi kemanusiaan. Di mana tugas kami dalam kondisi sulit tersebut mencoba memberikan kontribusi. Saya sendiri mencoba mengkoordinasikan teman-teman yang mau turun menangani korban tersebut," ujar Isma, panggilan akrab mahasiswa semester VIII Jurusan Kriminologi FISIP UI Depok ini.

"Kami ikuti pendaftaran relawan sesuai prosedur. Dan pada Kamisnya (10 Mei lalu.red) tim pertama kami sudah berangkat bersama-sama tim SAR," ulas Isma yang menyebutkan juga kalau timnya paling bersemangat dan tiba paling pertama.

Adapun Komarun, salah satu dari empat anggota tim Mapala UI mengungkapkan selama proses evakuasi, rekan-rekan tim Mapala UI menuruti semua perintah SMC, yakni pemimpin operasi Basarnas di lapangan. "Kami ikuti semua petunjuk dan perintah, jadi bantuan kami benar-benar sesuai kebutuhan," singkat Komarun yang mewakili teman-temannya, Ade Wahyudi, Ridwan, dan Kumadi untuk menerima dua piagam penghargaan yang diberikan langusng oleh Menteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo.

"Intinya kami tetap berlatih dan mencoba ikut merespon apa apa yang terjadi di sekeliling kita. Kami turut berduka yang sebesar-besarnya atas keluarga korban, semoga diberi ketabahan," pungkas Isma dan Koma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com