Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Oelnasi Tetap Krisis Air

Kompas.com - 03/05/2012, 22:55 WIB
Frans Sarong

Penulis

Bendungan Tilong diresmikan pemanfaatannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri 10 tahun lalu. Sesuai paket pembangunan awalnya, air dari bendungan itu juga untuk mengakhirir kriris air bersih di Oelnasi. Itu antara lain ditandai dengan pembangunan jaringan pipa khusus ditambah 11 bak penampung yang tersebar di empat anak kampungnya, yakni Oelnasi, Kiunana, Fatukanutu, dan Oepunu.

Menurut warga, ke-11 bak itu sempat terisi penuh hanya ketika uji coba awal pengoperasian jaringan pipa Bendungan Tilong, tahun 2002, dan bertahan selama 4-5 hari. "Setelah itu air tidak pernah mengalir lagi hingga sekarang," kata Marthen Manhau (45), warga Kampung Oelnasi.

Desa Oenlasi kini berpenduduk 2.056 jiwa. Sejumlah warga memanfaatkan bak proyek Tilong yang terabaikan itu,  sebagai wadah penampung air hujan melalui atap rumah di sekitarnya. Hal itu, misalnya, terlihat di kediaman Thofilus Manhau.

"Kalau bak sampai penuh, air mampu bertahan hingga September," kata Thofilus Manhau.

Sementara itu, warga lainnya hingga sekarang masih mengandalkan sejumlah sumur gali di sekitarnya. Namun,  sumur dipastikan mengering sejak memasuki puncak kemarau antara September dan November.

Jika stok air tampungan dalam bak habis, atau sumur-sumur mengering, warga harus mendatangi sumber air di Oelupun, Oelbubuk, atau Bendungan Tilong, yang masing- masing berjarak sekitar 2 kilometer dari kampung terdekat.

"Selama puncak kemarau, waktu kerja kami habis hanya untuk mencari air," ucap  Mama Dorkas Manhau di Oelnasi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com