Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh, Modal bagi Republik Ini

Kompas.com - 09/04/2012, 04:07 WIB

Rakyat Aceh patut bangga. Mereka kembali menjadi daerah modal bagi Indonesia. Modal kemerdekaan karena satu-satunya wilayah yang tidak dapat dikuasai penjajah. Modal diplomasi internasional berkat sumbangan emas untuk membeli dua pesawat. Kini, modal demokrasi dalam terobosan pemilu kepala daerah serentak.

Enam tahun lalu, Pilkada Aceh merupakan yang pertama kali menyertakan calon independen dalam sejarah demokrasi Indonesia. Kini, Aceh kembali mencatat sejarah sebagai provinsi yang melaksanakan pilkada sekaligus terbanyak di Indonesia.

Sebanyak 3,2 juta rakyat Aceh akan memilih gubernur dan wakil gubernur bersamaan dengan kepala daerah di 16 kabupaten/kota periode 2012-2017 di 9.786 tempat pemungutan suara (TPS) pada Senin (9/4). Provinsi yang sempat menderita akibat konflik bersenjata selama 30 tahun, ditambah bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, terus bangkit dari keterpurukan.

Demokrasi Aceh harus terus berkembang. Puluhan kandidat bersaing merebut ”hati” rakyat dalam pesta demokrasi yang bisa diklaim paling meriah sejak nota kesepahaman perdamaian Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka ditandatangani di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005.

Rakyat antusias mengikuti tahapan-tahapan pilkada yang sangat istimewa ini. Barangkali baru Aceh yang mengalami penundaan jadwal pemungutan suara sampai dua kali di Indonesia demi menyelamatkan perdamaian yang bernilai tiada tara itu.

Praktik kekerasan yang terjadi sporadis selama empat bulan terakhir, yang mau tidak mau dikaitkan dengan pesta demokrasi, cukup mengusik ketenteraman masyarakat. Aparat kepolisian memang sudah menangkap sedikitnya enam tersangka dan publik berharap mereka mengusut tuntas kasus ini dengan transparan.

Belum lagi intimidasi antarpendukung kandidat yang cenderung meningkat selama masa kampanye berlangsung. Ada yang terang-terangan, tetapi ada juga yang terselubung. Mirip sekali dengan kondisi pilkada pada tahun 2006.

Rakyat berharap intimidasi ini juga tidak berlanjut seiring berakhirnya masa kampanye pada Kamis (5/4). Para kandidat dan pendukungnya harus ikhlas membiarkan rakyat menentu- kan pilihan mereka tanpa tekanan siapa pun.

Kedewasaan

Sebanyak 13.223 polisi dibantu 1.749 prajurit TNI dan 21.012 anggota perlindungan masyarakat (Linmas) akan mengamankan pemungutan suara pada Senin ini. Namun, kedewasaan berdemokrasi para kandidat dan pendukungnya akan terus diuji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com